Mohon tunggu...
samuel purba
samuel purba Mohon Tunggu... Administrasi - PNS, pemerhati sosial

Penikmat alam bebas dan bebek bakar; suka memperhatikan dan sekali-sekali nyeletuk masalah pendidikan, budaya, dan kemasyarakatan; tidak suka kekerasan dalam bentuk apa pun.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Bekerja Demi Uang, Passion, atau Meaning?

12 Agustus 2019   11:35 Diperbarui: 12 Agustus 2019   16:18 724
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www.alcrecruiting.com

Orang yang bekerja untuk meaning berbeda dengan mereka yang bekerja demi uang. Sederhananya, mereka yang berorientasi uang adalah mereka yang pengen cepat-cepat kaya dan meraih banyak hal secara materil. Sayangnya menurut Kasali, justru mereka yang demikian di saat akhir karirnya banyak mengalami kendala keuangan. 

Mungkin di awal karir mereka terlihat cepat menanjak. Namun generasi muda terus berdatangan dengan keahlian dan kapasitas yang terus berkembang. 

Di sisi lain manajemen perusahaan/ instansi juga terus berubah. Lingkungan dan sistem bekerja terus berubah, sementara mereka enggan berubah. Singkatnya mereka yang bekerja dengan berorientasi uang tidak dapat bertahan lama.

Bagi saya passion dan meaning bukanlah dua hal yang musti dipertentangkan, namun justru saling melengkapi. Mereka yang bekerja dengan pola pikir pengerja, yang berorientasi menghasilkan yang terbaik dalam pekerjaannya, bagi saya mereka juga bekerja untuk sebuah meaning.

Keduanya berfokus kepada pemenuhan makna diri dan sebuah panggilan pengabdian terhadap nilai-nilai kebajikan. Orang-orang yang bekerja untuk meaning dan menerapkan pola pikir pengerja, mereka adalah orang yang tidak bisa diabaikan karena memiliki keahlian hebat, terus menerus belajar dan mengembangkan diri, dan menenggelamkan diri kepada sebuah tujuan yang mulia. 

Kalau sudah demikian, bagi orang-orang sedemikian, apakah rasanya masih relevan berbicara tentang mengejar uang, jabatan, dan kekayaan? Karena hal-hal tersebutlah yang kelak mengejar-ngejar mereka!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun