Mohon tunggu...
Samuel Liputra
Samuel Liputra Mohon Tunggu... Jurnalis - Researcher

Peneliti tentang segala hal dan berbagi informasi tentang segala hal

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence Pilihan

The Dreamers

27 Maret 2023   17:00 Diperbarui: 27 Maret 2023   17:10 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Artificial Intelligence. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Gerd Altmann

Pendahuluan

"Dreamers" merupakan sebuah kata yang akan mengambarkan tentang Gilgaverse. Dimana Gilgaverse adalah sebuah mimpi yang akan menjadi sebuah kenyataan yang aktual. Hal ini memungkinkan apa yang dulu sebuah katanya dan angan menjadi sebuah kenyataan.  Dan kata "Dreams Come True " adalah keabadian

Setelah kita melihat  perkembangan yang terjadi Dunia saat ini, memang tidak akan lati dari rencana awal dalam masa Metaverse. Memang terjadi beberapa perubahan dan paket yang ada tetapi semuanya saat ini masih dalam satu jalur yang dihadapkan.

Saat ini memang masih ada di Metaverse phase 1 yang dimana banyak orang membuat dunianya sendiri dengan kekuatan koin / dana tertentu. Hal ini perlu dilakukan sebagai landasan dasar untuk naik ke Metaverse phase 2. Dimana semua sektor harus bisa membuat " dunianya sendiri "

Setelah mereka mampu membuat " dunia sendiri " ini, barulah ketahap selanjutnya yaitu intergrasi data dimana dunia saling terhubung dan pengembangan NFT yang semakin baik untuk lintas media Dan Blockchain.

Hal ini sudah pernah dibahas dalam beberapa artikel ini


Untuk saat ini kita akan membahas sang pemimpin untuk mewujutkan "keabadian" - Gilgaverse 2.0

Keabadian

Kata " keabadian" sebenarnya berawl dari kata abadi yang menurut kamus filosofi kata memiliki kekal, tidak terhingga, tiada akhir, bebas. Kata ini sebenarnya memiliki arti ganda untuk saat ini, dimana kata abadi akan berbicara tentang yang "MahaKuasa" dan "kemenangan" atas kehidupan.

Jika kita melihat lebih dalam lagi untuk kata "MahaKuasa" sebenarnya sudah banyak liturgi yang membuktikan bahwa manusia sangat haus dan iri akan kekuasaan dan logika sementara bahkan kekuatan yang dimiliki oleh Pencipta Manusia. Dimana pengan pemikiran logis jika manusia memiliki kekuatan yang "MahaKuasa", mereka dapat merubah dasar, sejarah, bahkan masa hidup manusia. Bahkan jika kita melihat dalam kata " Kemenangan"  Maka hal ini pun ada ego dan semangat untuk mengambil kekuasaan yang mutlak yang dimiliki oleh yang MahaKuasa.

Maka dengan sifat dasar manusia yang ego, iri dan haus akan mewujudkan kebenaran sendiri akan memaksa manusia mengambil kekuasaan dan Kemenangan itu dan satu satunya jalan adalah keabadian.

kekacauan abadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun