Mohon tunggu...
Samuel Liputra
Samuel Liputra Mohon Tunggu... Jurnalis - Researcher

Peneliti tentang segala hal dan berbagi informasi tentang segala hal

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence Pilihan

The Dreamers

27 Maret 2023   17:00 Diperbarui: 27 Maret 2023   17:10 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Artificial Intelligence. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Gerd Altmann

Tetapi pada era baru teknologi atau multiverse ini, artificial intelligence memiliki peranan yang sangat penting dan mendasar. Sehingga seluruh aspek kehidupan manusia secara langsung maupun tidak langsung di pelajari secara langsung oleh machine learning dan dioleh oleh artificial intelligence untuk memproses hal yang dibutuhkan dan secara instan diberikan kepada manusia tersebut. Sehingga bisa dikatakan dalam masa multiverse ini menjadi semacam "surga" bagi semua umat manusia yang mengunakan sistem IID.

Pada masa ini pula sistem IID berubah dari sistem digital menjadi Neuron Identity Sign (NIS), dimana NIS mengunakan Glucose Electrical Tattoo ( GET ). Dimana Get digunakan menjadi dasar atas ketidaknyamanan dunia teknologi yang semakin menyatu antara dunia nyata dan maya tetapi mengunakan perangkat dan media yang terbatas. Maka itu GET sangat cocok karena hanya dengan menepelkan semacam sign code kepada reader, Maka dengan murah electron pada tubuh akan mentimulasi agar mereka dapat masuk ke dalam dunia Maya / Metaverse.

Bahkna jika mereka melakukan scan GET, Maka jika mereka menyentuh sesuatu bentuk pada dunia Metaverse atau Gilgaverse maka secara fisik mereka akan merasakan sentuhannya Dan mereka bisa pegang benda itu. Ini dikarena glukosa dalam GET berfungsi sebagai kabel yang terhubung dengan saraf pada manusia memanipulasi data Sehingga apa yang dalam dunia Maya saraf akan  menerima gelombang itu Dan merasakan ada benda yang di pegang, walaupun yang pegang benda sebenarnya ada di dunia Maya.

Neuron Identity Sign (NIS)

Neuron Identity Sign merupakan salah satu tanda dimulainya era baru. Dimana secara "de fakto" pada masa ini akan menjadi sebuah peradapan baru manusia mempunyai beberapa Identitas yang saling keterkaitan dan tidak akan mungkin salah. Dimana Neuron Identity Sign merupakan  sebuah trobosan yang luar biasa pada masa itu. Dimana NIS mengantikan beberapa metode yang pada masa sebelumnya, Sehingga memudahkan dan diakses dengan cepat oleh pengguna dan tidak alasan untuk tidak mengunakannya.

Secara teknis dengan adanya NIS, manusia dikatakan memiliki akses kemanapun dia akan pergi dan melakukan apapun dalam dunia nyata maupun dunia maya. Karena secara teknologi sistem NIS sendiri mengambil tenaga dari manusia itu sendiri. Dimana glukosa dalam tubuh dirubah menjadi elektron yang dirubah oleh "tinta" karbon untuk senyawa kimia mengalirkan gelombang semu. Dimana gelombang semu ini akan diidetifikasi sebagai sebuah nano identify chemical ini menciptakan gelombang pada otak manusia dan mendeteksi koneksi antara tubuh manusia dengan komputer dengan berbasis data seperti halnya DNA pada manusia.

Dari nano identify inilah semua data , imajinasi , dunia mimpi dan ilusi dapat berkembang dengan cepat. Bahkan dengan sistem nano Identify yang digabung dengan sistem GET, maka hal ini mempermudah sistem data dapat berkembang dengan cepat. Manusia yang mendapatkan sistem GET mampu mempelajari banyak hal dalam hitungan detik bahkan memberikan solusi dari masalah teknologi yaitu memberikan pengertian cara pengunaan suatu sistem.

Hal ini mempermudah pada sisi pengembangan sistem dan ilmu pengetahuan bagi manusia yang sudah memiliki tanda sistem GET. Tetapi Hal ini tidak hanya berhenti sampai sini saja. Mereka akan mencoba mengembangkan yang paling muktahir yaitu sistem Iris.

Iris System

Dari perkembangan multiverse yang ada, berkembang sebuah teknologi yang bernama sistem Iris. Apa itu sistem Iris ? iris system adalah sebuah sistem yang mempunyai filosofi dari sebuah agama kuno yang masih memiliki pengikut. Dimana mereka mempercayai bahwa jika orang sudah mencapai kesempurnaan Maka akan memiliki satu mata baru di tengah dahinya. Yang bertanda dia orang yang dapat melintasi waktu dan dimensi yang ada.

Filosofi ini yang dipakai oleh system iris adalah filosofi multidimensional , sehingga mereka seolah olah dapat melihat masa lalu, masa depan dan memperbaiki apa yang salah di masa lalu. Mungkin dari zaman dulu kita melihat tentang bagaimana orang masa depan datang ke masa lalu untuk memperbaiki kerusakan zaman dahulu agar zaman yang akan datang memiliki beda hasil sesuai dengan pemikirannya sendiri.

Memang tidak mudah untuk membuat akses Iris sistem ini, secara teknis mereka harus dapatkan akses ke multiverse dan memiliki kepercayaan atas pemerintah dan dewan atas semua akses NIS dan GET yang masih terpisah - pisah menjadi satu dibawah satu komando kepemimpinan. Hal ini dilakukan agar semua data yang terjadi di NIS Blockchain dapat saling singkron dan tidak ada gagal koneksi atau penolakan dari semua sistem blockchain yang ada pada masa itu.

Seperti pernah dituliskan dalam beberapa artikel sebelumnya. Data harus berbentuk atomic tetapi terpusat. Dengan demikian data orang yang terkenal lama meninggal, orang yang terbunuh, atau orang yang sangat dirindukan oleh manusia dapat dihidupkan kembali dengan data data yang dimiliki. Mereka dapat berinteraksi layaknya dengan manusia normal dan diharapakan orang itu pun bisa berbagi pikiran, diskusi maupun semangatnya.  Hal ini tentu sangat diharapakan karena  memuasakan emosi dan harapan dari pemilik sistem Iris itu sendiri dan orang banyak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun