Mohon tunggu...
Samuel Liputra
Samuel Liputra Mohon Tunggu... Jurnalis - Researcher

Peneliti tentang segala hal dan berbagi informasi tentang segala hal

Selanjutnya

Tutup

Nature

Pengembangan Digitalisasi Informasi PDAM

26 Juli 2022   15:46 Diperbarui: 26 Juli 2022   15:52 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Pendahuluan 

Air adalah komoditas yang sangat diperlukkan dalam kehidupan sehari hari. Dan komoditas menjadi sangat fatal bagi kehidupan manusia. Apalagi air bersih merupakan sebuah komoditas yang cukup mahal dalam Hal pengelolahan bahkan dasar menjadi air yang baik untuk keperluan sehari hari. 

Di Indonesia, khususnya kita Jakarta merupakan sebuah tempat yang sangat membutuhkan perhatikan khusus untuk masalah air ini. Kita tahu bahwa kebutuhan air di kota besar di indonesia  sangat besar bahkan luar biasa. Tetapi hal ini sering kali di anggap ringan oleh sebagai orang dengan mengambil air dari tanah mengunakan jet pump atau sejenisnya. Sehingga menimbulkan masalah selanjutnya yaitu penurunan tanah dan masuknya air laut ke darat. 

tetapi di sisi lain, bagi pelanggan air sambungan memiliki masalah dimana air selalu kecil , masalah air yang membuat air mati secara tiba tiba dan air yang semakin mahal dan merepotkan dalam hal menginformasikan jumlah air yang digunakan oleh pelanggan. 

hal ini yang membuat orang akan secara sengaja maupun tidak untuk mengambil air tanah sebagai jalan tengah dan menganggap ringan masalah yang akan timbul di kemudian hari

Perbaikan sistem dasar

Pada prinsipnya sebuah perusahaan apapun harus mempunyai roadmap digital yang berbasis real-time. Dimana setiap pos pengumpulan air dan pos penerima air memiliki sistem informasi secara otomatis yang dapat menginformasikan tinggi air secara langsung dan memberikan peringatan kepada petugas jika air mengalami penurunan aliran air di bawah standard dan tidak mengalir pada pipa pengantarnya. 

Hal ini memang secara prinsip sudah dapat dilakukan oleh pihak Hulu. Dengan memanfaatkan sistem online yang bisa dipasang pada pos Hulu air. Dan memang akan jadi masalah bagaimana mendapatkan informasi pada pipa pengantarnya. 

Hal ini dapat diatasi dengan sistem turbine kinetic yang terpasang pada titik titik tertentu. Dimana air pengantaran berjalan dengan baik maka akan memutar kincir air dan menghasilkan listrik kinetic. Nah dari listrik kinetic ini harus tersambung dengan pos hilir. Dan di pos hilir barulah data tersebut secara otomatis dimasukan kedalam sistem digital secara real time. 

Data tersebut harus secara otomatis dapat diakses secara mobile melalui akun pelanggan dan mobile aplikasi. Hal ini dipastikan akan mengurangi kekecewaan pelanggan atas tidak adanya informasi terkait air pelanggan. Hal ini bisa juga digabung aplikasi "Jaki", Sehingga user / warga Jakarta dapat mengakses informasi dengan mudah. 

Pembuatan tabungan air

Dasar dari sumber air bersih adalah air itu sendiri, dimana air itu mengalir dan bagaimana menampung air sendiri. Hal ini merupakan sebuah hal yang tidak mudah untuk siapapun  untuk mendapatkan sistem yang berkesinambungan  tanpa dukungan kelompok maupun sistem  bendungan yang simbiosis mutualisme. 

Sistem bendungan simbiosis mutualisme  adalah sistem penyaringan air dari berbagai sumber secara otomatis yang menghasilkan air siap di proses pada hulu air. Air ini dapat dari saluran air besar maupun saluran kecil yang dipersiapkan untuk melakukan pengendapan partikel yang dibawa oleh air. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun