Mohon tunggu...
Samuel Liputra
Samuel Liputra Mohon Tunggu... Jurnalis - Researcher

Peneliti tentang segala hal dan berbagi informasi tentang segala hal

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Automatically Artificial Intelligence for Human

30 April 2019   09:01 Diperbarui: 30 April 2019   09:04 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Dalam economy 4.0 merupakan masa transasi yang sangat baik, dimana data yang di hadirkan oleh pemerintah seharusnya dipelajari oleh  artificial intelligence. Dimana seharusnya dalam era ini, seluruh data di dalam satu negara di rubah dari manual / kertas menjadi dalam bentuk digital yang harusnya dapat di akses oleh artificial intelligence dan orang tertentu untuk memastikan dan menganalisa lebih lanjut data yang ada.

Seiring dengan prinsip di atas, maka seharusnya seluruh transaksi yang ada dalam satu negara atau satu lingkungan harus berbasis data elektronik. Misal dalam sebuah perusahaan, seluruh transaksi termasuk dalam perpajakan, proses biding, dan proses lainnya dapat dilakukan dari berbagai tempat dan  kepada pihak pihak yang berkepentingan data tersebut dapat dilihat dari mana pun dengan keamanan yang tinggi. Keputusan yang ada merupakan keputusan yang diambil oleh artificial intelligence secara adil tanpa case tertentu.  

Tetapi yang terjadi di kebanyakan perusahaan saat ini adalah banyaknya campur tangan orang orang tertentu terlebih petinggi sebuah lingkungan untuk mengambil keputusan secara individual. Hal ini pun berlaku dalam lingkup pemerintah, dimana pemerintah hanya menerima data data yang sebenarnya masih memiliki kesalahan 30% lebih. Karena masih banyaknya data yang hadir secara manual dan dapat dimanipulasi oleh sebagian orang.

Tetapi jika pemerintah berani untuk menjalankan seperti prinsip dalam perusahaan yang berbasis ai maka secara otomatis pemerintah akan mendapatkan kesalahan yang sangat minimal sekitar 0.1 % dari total data. Karena data yang di ambil secara elektronik dan otomatis yang sangat memudahkan di analisa dan olah oleh ai tanpa case tertentu.

Maka ketika kita berbicara economy 5.0 / lainnya, maka pelayan bahkan adminitasi data dapat tersusun dengan mudah dan pengambilan keputusan dengan cepat. Karena data yang disajikan sangat nyaman dilihat bahkan sangat mendetail.

Ketika semua sudah berjalan secara otomatis dengan bantuan artificial intelligence yang di peruntukan bagi manusia. Maka semuanya akan sesuai dengan harapan dan tujuannya pasti akan tercapai termasuk pencapaian ekonomi sebuah lingkungan.

Economy 5.0

Dengan kecepatan data yang semakin kencang dan berbagai perusahaan big data ( cloud computing ) dari luar negeri maupun dalam negeri yang hadir dalam sebuah negara. Makin banyak kesempatan yang tercipta dari teknologi artificial intelligence yang dapat dijalankan secara otomatis serta semakin minimnya biaya untuk digitalisasi data tersebut.

Economy 5.0 semestinya insdustrial dan kelembagaan harusnya pengunaan 80% teknologi dan pengembangannya. Sehingga seluruh data dan transaksi terkomputerisasi / tercatat secara elektronik. Sehingga data tersebut dapat dioleh dan dianalisa dengan baik oleh ai dan memberikan informasi kepada user apa yang harus di kerjakan, apa yang harus di bayar, dan apa yang mereka peroleh.

Sehingga dengan begitu gagasan tentang Ai yang berjalan otomati untuk manusia agar mempermudah mengerjakan segala hal dan lebih cepat bahkan memiliki pemikiran untuk inovasi dan efficient dapat terwujud di masa mendatang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun