Mohon tunggu...
Samuel Benedickson
Samuel Benedickson Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wirausaha

Suka membaca, olahraga, bermain catur

Selanjutnya

Tutup

Politik

Menangkap Signal "Si Rambut Putih" Pak Jokowi

9 Desember 2022   20:51 Diperbarui: 9 Desember 2022   21:02 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pertemuan akbar relawan pendukung Jokowi yang diselenggarakan di Gelora Bung Karno (GBK) pada Sabtu, 26 Nopember 2022 tergabung dalam Gerakan Nusantara Bersatu. Pertemuan itu dihadiri langsung oleh Presiden Joko Widodo. Hal ini merupakan respon, penghargaan, dan menangkap aspirasi para relawan Jokowi, khususnya menjelang pemilu 2024.

Kita tahu, bahwa relawan Jokowi sudah sering kali menyampaikan, bahwa mereka akan mendukung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden tahun 2024. Tapi hal ini hanyalah sebatas usulan. Kita tahu bahwa yang berhak mengajukan pasangan calon presiden/ wakil presiden hanyalah partai politik atau gabungan partai politik. Seharusnya dukungan itu disambut baik oleh partai, khususnya Partai PDI Perjuangan karena Ganjar Pranowo adalah kader PDI Perjuangan.

Sebaliknya para elit PDI Perjuangan tidak tertarik dengan dukungan para relawan Jokowi ini.  Ditengarai adanya putri mahkota yang diharapkan untuk diusung sebagai calon presiden dari PDIP, Mbak Puan Maharani. Di lain pihak, Puan Maharani tidak mendapat dukungan yang signifikan dari kalangan akar rumput. Hal ini menjadi seperti buah simalakama bagi PDI Perjuangan.

Dalam pidatonya Presiden Joko Widodo menyampaikan ciri-ciri pemimpin yang memikirkan rakyat, menurut beliau adalah yang berambut putih dan dahinya berkerut. Hal ini menimbulkan spekulasi di kalangan masyarakat, siapa gerangan yang dimaksud. Tentu pernyataan ini tidak bisa ditujukan kepada sesorang karena banyak orang yang berambut putih maupun yang dahinya berkerut. Presiden Jokowi pasti menyadari, bahwa rambut putih dan dahi yang mengkerut tidak bisa menjadi ukuran sesorang itu memikirkan rakyat atau tidak.

Menurut hemat saya, bahwa pernyataan itu adalah bagian dari respon Presiden Jokowi terhadap keinginan relawan Jokowi tanpa menyebut nama. Pada prinsipnya yang dimaksudkan, bahwa pemimpin yang seyogyanya didukung menjadi pimpinan nasional ialah orang yang memiliki kapasitas, didukung masyarakat luas serta mengutamakan kepentingan rakyat banyak, bukan kepentingan partai tertentu atau kelompok tertentu.

Bukan pula orang tertentu karena berasal dari kelompok atau keluarga tertentu lalu dipaksakan menjadi pemimpin, apalagi menjadi pemimpin negara, hati-hati! Kesinambungan pembangunan nasional adalah faktor yang paling utama dalam suksesi kepemimpinan nasional 2024.  

Apabila PDI Perjuangan memaksakan untuk mengusung Puan Maharani menjadi calon presiden pada pemilu 2024, memang tidak menyalahi aturan. Hal itu sah-sah saja. Namun harus dipertimbangkan juga dukungan masyarakat luas, apakah cukup signifikan atau tidak, kecuali memang apabila PDI Perjuangan sudah menghendaki kekalahan.

Semoga PDI Perjuangan tidak mengabaikan aspirasi masyarakat banyak. Janganlah melahirkan (pemimpin) sebelum waktunya dan jangan pula menolak untuk melahirkan apabila sudah tiba waktunya.

M e r d e k a !

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun