DUNIA PERANG NUKLIR, INDONESIA?
Dalam beberapa hari ke depan Rusia akan melakukan latihan dengan menggunakan senjata nuklir. Setelah sebelumnya NATO dan sekutunya juga melakukan latihan bersama dengan simulasi senjata nuklir.
Perang Ukraina dan Rusia yang sudah memasuki delapan bulan belum selesai, bahkan sampai saat ini belum tampak tanda-tanda akan selesai.Â
Diperpanas dengan pengakuan 4 wilayah Ukraina yang melakukan referendum untuk bergabung dengan Rusia. Terjadinya serangan di jembatan yang menghubungkan antara Rusia dengan kremia yang dibalas dengan puluhan rudal yang mengarah kepada ibu kota Ukraina semakin membuat dunia khawatir perang akan semakin meluas.
Terjadinya pembelahan dukungan negara-negara di dunia baik kepada Rusia ataupun kepada Ukraina semakin menempatkan dunia pada bibir jurang perang dunia ke-3. Dan sudah dipastikan peta konflik yang akan terjadi Ukraina dengan dukungan NATO dan para sekutunya dan Rusia juga dengan dukungan negara-negara yang selama ini mendukungnya dan juga para sekutunya.
Perang ini mengkhawatirkan dan Pasti akan sangat berbeda dengan perang dunia pertama ataupun perang dunia ke-2. Karena posisi negara-negara NATO dan sekutunya ataupun Rusia dan sekutunya sudah memfasilitasi dirinya dengan senjata nuklir.
Bagaimana dengan Indonesia?
Indonesia yang telah mencatatkan sejarah ketika munculnya blok barat dan blok timur. Dengan membentuk sebuah komunitas non-blok yang artinya sekumpulan negara-negara yang tidak memihak kepada blok barat yang dimotori oleh Amerika dan Eropa atau pun kepada Rusia ataupun Soviet dan para sekutunya.
Indonesia yang saat ini menjadi presidensi dari g20 sangat diharapkan untuk mengambil peran penting untuk bisa mendinginkan suasana global sehingga mengarah kepada perdamaian dan terhindarnya dunia dari perang nuklir.