Mohon tunggu...
SAMSUTO
SAMSUTO Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

Menulis menjadikan diri kita hidup "abadi", menulis membuat ide terus berkembang

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sayap-sayap Patah

11 Oktober 2022   19:44 Diperbarui: 11 Oktober 2022   19:48 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sayap-sayap patah

Terbang laksana daun yang melantah

Di tanah yang mulai mengering

Tak mampu mengangkasa

Terbebani oleh angkuhnya jiwa...

Sayap-sayap patah

Tergeletak dalam gelegak waktu

Yang bisu pada debu

Yang terbang dalam bulatan

Angin yang mulai berguru... 

Sayap-sayap patah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun