Mohon tunggu...
SAMSUTO
SAMSUTO Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

Menulis menjadikan diri kita hidup "abadi", menulis membuat ide terus berkembang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jalan Berliku

6 Agustus 2022   17:53 Diperbarui: 6 Agustus 2022   17:57 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tanah coklat yang subur

Tertancap ribuan bulir emas yang rAmah

Sementara petak berundak itu

Seperti tanda yang bertanya

Taukah kamu milik siapa kami?

Mungkin kau kira

Aku milik orang yang berbungkuk-bunkuk

Yang menyiangiku setiap hari

Bukan teman, serunya menuding

Mereka hanya setia pada rumus waktu

Yang menancapkan kengerian pada perjuangan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun