Mohon tunggu...
SAMSUTO
SAMSUTO Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

Menulis menjadikan diri kita hidup "abadi", menulis membuat ide terus berkembang

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Bunga Gugur Tak Bermusim

5 Agustus 2022   07:58 Diperbarui: 5 Agustus 2022   12:55 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Oleh: SAMSUTO

"Punya anak di taruk di kampung aja Di, Lebih aman dan lebih terjamin pergaulannya" saran Kadir ketika ketemu di agen tempat kami biasa belanja dagangan.

"Saya ga tega kalau anak jauh Dir. Apalagi Mamanya dirumah" Jawabku.

"Ya harus kita harus tega, demi kebaikan mereka juga Di".

Saya dan Kadir salah seorang komunitas perantau dari sebuah pulau di ujung timur Madura. Perantau dari wilayah kami sangat banyak. Menyebar mulai dari Demak sampai dengan Cilegon Banten. Sebagian di daerah Kalimantan. Aktifitas mayoritas dagang. Dan itu tergantung wilayah masing-masing. Kalau di Demak sampai ke subang kebanyakan buka toko bangunan. Kalau dari Bekasi sampai Cilegon rata-rata buka toko kebutuhan sehari-hari atau klontong.

"Di, elo sudah tau video terbaru yang lagi panas ga? Artis ni! Seru banget" sergah Kadir membangunkan lamunanku

"Walah apaan tuh?"

"Gua kirim ke HP elo ya".

"HP gua jadul Dir, masih Nokia yang lama. Cuma bisa dengerin lagu sama bisa foto".

"Ganti kenapa si Di. Ini sudah jaman modern. Ada facebook, Twiter. Kita bisa update informasi terbaru tiap hari. Mulai dari berita di kampung kita sampe berita nasional. Bahkan dunia. Malah kalau pake Gogle. Elo bisa dapat informasi apa aja" terangnya. "Malah gua kemaren bisa ketemu si Lusi di facebook, mantan pacar gua dulu hehehe".

"Iya Dir. Kadang gua pengen beli juga. Kata tetangga katanya seru. Cuma gua nyaman banget sama HP ini hehehehe" sahutku terkekeh sambil mengacungkan HP nokia jadulku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun