Oleh: SAMSUTO
"Punya anak di taruk di kampung aja Di, Lebih aman dan lebih terjamin pergaulannya" saran Kadir ketika ketemu di agen tempat kami biasa belanja dagangan.
"Saya ga tega kalau anak jauh Dir. Apalagi Mamanya dirumah" Jawabku.
"Ya harus kita harus tega, demi kebaikan mereka juga Di".
Saya dan Kadir salah seorang komunitas perantau dari sebuah pulau di ujung timur Madura. Perantau dari wilayah kami sangat banyak. Menyebar mulai dari Demak sampai dengan Cilegon Banten. Sebagian di daerah Kalimantan. Aktifitas mayoritas dagang. Dan itu tergantung wilayah masing-masing. Kalau di Demak sampai ke subang kebanyakan buka toko bangunan. Kalau dari Bekasi sampai Cilegon rata-rata buka toko kebutuhan sehari-hari atau klontong.
"Di, elo sudah tau video terbaru yang lagi panas ga? Artis ni! Seru banget" sergah Kadir membangunkan lamunanku
"Walah apaan tuh?"
"HP gua jadul Dir, masih Nokia yang lama. Cuma bisa dengerin lagu sama bisa foto".
"Ganti kenapa si Di. Ini sudah jaman modern. Ada facebook, Twiter. Kita bisa update informasi terbaru tiap hari. Mulai dari berita di kampung kita sampe berita nasional. Bahkan dunia. Malah kalau pake Gogle. Elo bisa dapat informasi apa aja" terangnya. "Malah gua kemaren bisa ketemu si Lusi di facebook, mantan pacar gua dulu hehehe".
"Iya Dir. Kadang gua pengen beli juga. Kata tetangga katanya seru. Cuma gua nyaman banget sama HP ini hehehehe" sahutku terkekeh sambil mengacungkan HP nokia jadulku