Disini disudut kamar ini diriku menahan Rindu
Diriku bingung harus berbuat apa karena terhalang restuÂ
Rindu ku yang semakin menjadi dan mulai merambat keseluruh jiwa
memaksa diriku menulis kalimat yang tak dapat aku utarakan
setelah aku pegang penaku hilang pula semua keraguanku,Â
dan mulai kutuliskan seruan jiwa ini.
hey untuk sang pelipurlara sedang apakah engkau
apakah kamu juga merasakan apa yang aku rasakanÂ
untuk mu sang gadis pujaan hati,
rembulan penerang jiwaku,
senja penghangat diriku,Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!