Samsuni Sarman
MERDEKA ITU ADALAH KITA, ANAKKU
Merdeka itu adalah kita, anakku
sendiri dalam keriuhan kata
berbagi cahaya mentari dan bersulang lindap senja
sepanjang pantai Aceh hingga Merauke
taburan seribu kilang terangi peraduan rindu
pada setiap sunyi pada rupa yang terserak.
Merdeka itu adalah kita, anakku
menggores langit dengan dupa
agar harum mewangi hingga batas cakrawala
garuda pun terbang mengangkasa hingga sayapnya
terbentang payungi negeri dari sebongkah luka tanah jajahan
dari sejumput malam durhaka tak bertuan.
Merdeka itu adalah kita, anakku
lihatlah garis tangan tujuh puluh tahun usia pertiwi
ada gurat harap dan keniscayaan
meski keriput yang kau risaukan sudah tampak
laut dan daratan masih berbulir indah menuju suatu perjalanan
menuliskan setiap mimpi, milikmu anakku
lukislah dengan jemari kokohmu
dan bentangkan kata dalam buih dahaga.
Merdeka itu adalah kita, anakku
sebagaimana embun yang ranum, hanya sekejap pijak kaki
menjadi pinta abadi yang bersahutan dalam setiap suara:
merdeka!
Banjarmasin, Agustus 17.2015 Independence Day