Mohon tunggu...
Samsul Bahri
Samsul Bahri Mohon Tunggu... Dosen - Dosen dan Peneliti

Universitas Teuku Umar

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Pawang Hujan di Event MotoGP Mandalika, Seriously?

20 Maret 2022   21:34 Diperbarui: 21 Maret 2022   21:03 566
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: www.news.detik.com

Selain crash yang menimpa Marc Marquez pada helatan MotoGP Mandalika 2022 sore tadi, kita juga dihebohkan oleh aksi Rara Isti Wulandari, beliau adalah pawang hujan dalam gelaran MotoGP yang digelar di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.

Siapakah sosok Rara Isti Wulandari dan mengapa ia sampai menjadi pawang hujan pada gelaran MotoGP Mandalika 2022?

Rara merupakan keturunan trah Solo - Yogyakarta yang lahir di Jayapura pada 22 Oktober 1983. Kakek dan ayah rara sendiri merupakan orang kepercayaan untuk menangangani berbagai kegiatan spiritual di Keraton Solo.

Rara sudah memiliki bakat spiritualnya sejak kecil, bahkan di usia sembilan tahun ia sudah pernah dipercayakan menjadi pawang hujan di acara Wayang. Ternyata rara sendiri sudah mulai bertugas sejak tes pramusim, dan mulai bertugas pada 1 maret 2022 melalui jarak jauh. Ia juga diminta mendatangkan hujan pada tanggal 9 hingga 11 Maret 2022 untuk mendinginkan lintasan yang baru diaspal ulang.

Dalam pernyataan resminya di tribunnews.com ia menyampaikan bahwa ia terlibat sebagai tim do'a pawang hujan yang direkomendasikan oleh Bapak Erick Thohir (Menteri BUMN), ia bahkan sering mengawal event-nya Presiden Jokowi serta event kenegaraan lain.

Sumber: www.tribunnews.com
Sumber: www.tribunnews.com

Mengapa hujan di Mandalika begitu deras, bagaimana proses terbentuknya hujan secara ilmiah?

Secara singkat, proses terjadinya hujan terbagi menjadi tiga tahapan yakni Evaporasi, Kondensasi dan Presipitasi. Evaporasi adalah proses penguapan air yang terdapat dipermukaan bumi disebabkan suhu panas yang ada di bumi. Uap air yang terbentuk secara terus menerus akan mengumpul menjadi awan.

Kondensasi sendiri merupakan proses lanjutan dari evaporasi yang naik keatas dan mengembun sehingga menyebabkan pembentukan partikel es. Partikel es yang terkumpul juga akan mengalami titik jenuh yang menyebabkan awan mendung.

Proses yang terakhir adalah Presipitasi atau mencairnya butiran es di awan yang sudah sangat berat sehingga terbentuklah suatu fenomena hujan. Pada proses ini hujan turun ke bumi dan menyebarkan air keberbagai permukaan di bumi.

Apakah hujan dapat dimodifikasi sesuai keinginan manusia?

Cuaca sejatinya dapat dimodifikasi dengan pendekatan teknologi. Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) dilakukan dengan meniru proses pembentukan hujan yang terjadi didalam awan. Sebuah pesawat akan membawa partikel higroskopik untuk ditumpahkan diatas awan agar proses pengumpulan butiran tetes air didalam awan dapat dimulai lebih cepat.

TMC sendiri sebenarnya dapat mengganti perang pawang hujan di era kemajuan teknologi ini. Modifikasi cuaca dilakukan dengan tujuan meningkatkan intensitas curah hujan (rain enhancement) ataupun menurunkan intensitas curah hujan (rain reduction) disuatu wilayah. Metode penebaran higroskopik biasanya dilakukan dengan menggunakan wahana Ground Based Generator (GBG) dan wahana Pohon Flare untuk sistem statis.

Bagaimana pandangan praktik pawang hujan dalam perspektif Islam?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun