 Pandemi covid 19 ini tidak hanya berdampak kesehatan masyarakat, tapi juga berdampak terhadap pendidikan dan prekonomian dunia, dampak terhadap  ekonomi diperkirakan akan besar dan dapat menyebabkan resesi global.
 Pertumbuhan ekonomi di Indonesia sangat lemah akibat pandemi covid 19 dimana tahun 2019 pertumbuhan ekonomi sebesar 5,02% namun sejak pandemi tahun 2020 mengalami penurunan menjadi 2,97% dan pada saat ini tahun 2022 yang mencapai 5,72% lebih tinggi dari capaian tahun lalu, kinerja ekonomi yang tetap kuat tersebut ditopang oleh berkelanjutan perbaikan permintaan domestik dan tetap tingginya kinerja ekspor.
 Walaupun belum ada data resmi, Indonesia di perkirakan mengalami kontraksi, pertumbuhan ekonomi negatif 3%. Hal ini terjadi karena kebijakan sosial distancing atau pembatasan sosial berskala besar PSBB baru dimulai pada pertengahan Maret. PSBB tersebut mempengaruhi aktivitas ekonomi.
 Keadaan ekonomi Indonesia masih lebih bagus di tingkat regional maupun dunia. Beberapa negara mengalami kontraksi sangat dalam misalnya singapura sebesar 41,2%, Amerika serikat diperkirakan  sekitar 10% dan inggris sekitar 15%. Sementara itu bank dunia memprediksi ekonomi global pada tahun 2020 akan mengalami sebesar 5,2% dan Indonesia 0,3% merupakan negara kedua terbaik ekonominya sesudah vietnam yang diperkirakan pertumbuhan ekonominya positif. Samsul fuad(universitas pamulang universitas pamulang)
