Â
Manusia selaku makhluk sosial yang telah dijadikan dalam bentuk yang paling sempurna. Tentunya mempunyai kelebihan dibandingkan dengan makhluk lainnya. Dengan akal dan fikiran manusia dapat menjadi pemimpin di dunia ini. Manusia dapat menguasai alam semesta dengan kemampuan akalnya. Namun banyak manusia yang menggunakan nafsunya untuk menguasai orang lain dengan membabi buta. Itulah sebabnya Allah memberikan akal fikiran kepada manusia untuk dapat membedakan mana yang benar dan mana yang salah.
Lihat saja masih ada manusia yang merasa dirinya paling hebat. Lihat saja seperti Fir'aun mati di laut merah karena kesombongan, Hitler mati ditembak anak buahnya karena frustasi, aristolteles mati minum racun, dan lain lain. Ini terjadi karena akalnya sudah dikuasai hawa nafsu. Manusia masih menjajah hak azasi orang lain dengan perbudakan dan pekerjaan. Merasa bos dan hebat dihadapan orang lain. Padahal dimata Tuhan manusia adalah sama tidak ada perbedaannya kecuali karena keimanannya.
Perbudakan, penindasan, perkosaan, intimidasi, dan lain lain merupakan unsur yang bertentangan dengan HAM dan ini dilarang oleh agama manapun di dunia. Kita damaikan kehidupan dunia ini dengan memperbanyak tali silaturrahmi antara sesama manusia selaku makhluk sosial yang saling membutuhkan. Tidak mungkin  manusia dapat hidup sendiri tanpa pendamping orang lain. Dan itulah sebabnya manusia dijadikan Tuhan berpasang pasangan, berbangsa bangsa, berbagai warna kulit agar saling mengenal dan menjalin kasih sayang diantara sesama. Ingat azab Allah sangat pedih bagi mereka yang sombong dan menindas orang lain karena kekuasaan, kepandaiannya, hartanya, dan lainÂ