Mohon tunggu...
Samsudin Simatupang
Samsudin Simatupang Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penulis kelahiran Palembang pada 13 nopember 1961. Saat ini menjadi anggota PPPSU ( Perkumpulan Penulis Pendidik Sumatera Utara ). Kegiatan sehari hari menulis artikel di Gurusiana Media Guru dan Kompasiana Indonesia, Pemerhati Kegiatan Sosial Kemasyarakatan.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang Merupakan Cambuk bagi PSSI

2 Oktober 2022   08:41 Diperbarui: 2 Oktober 2022   08:53 533
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Avirista Midaada

Kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang merupakan kejadian kelam. Pada kerusuhan ini 127 orang meninggal dunia dan merupakan peristiwa kelam dalam dunia persepakbolaan di Indonesia. Kerusuhan ini terjadi pada pertandingan Arema FC dengan Persebaya Surabaya pada pekan ke-11 Liga 1 tahun 2022-2023.

Kerusuhan yang terjadi ini sejak laga Arema FC dengan Persebaya Surabaya mulai bermain ricuh. Dan hal ini disebabkan oleh kekalahan Arema FC 2-3 dari Persebaya Surabaya. Kerusuhan mulai terlihat saat para Aremania turun ke lapangan saat pluit panjang dibunyikan oleh wasit pada pukul 22.00 WIB. 

Dengan dasar rasa kecewa yang mendalam atas kekalahan tim kesayangannya Arema FC dari Persebaya Surabaya apalagi bermain di kandang sendiri. 

Dari peristiwa ini dapat diambil oelajaran bahwa dalam bertanding tentunya ada yang menang dan ada yang kalah. Harus disikapi dengan bijaksana oleh para sporter agar pertandingan sepakbola di Indonesia mempunyai citra yang baik dimata dunia. 

PSSI sebagai penanggung jawab persebakbolaan di Indonesia, harus bertindak tegas untuk kedua tim khusysnya tuan rumah Arema FC dengan melarang bertanding dalam laga nasional untuk kurun waktu tertentu.

Kepada para sporter harus mendapat teguran dari PSSI  dan harus diselidiki secara tuntas oleh pihak berwajib. Untuk mere ka yang bersalah agar diberikan hukuman agar efek jera berlaku bagi sporter team lain. Semoga sifat bijaksana dan ramah tamah para sporten harus dijunjung tinggi agar citra baik dipertahankan di mata dunia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun