Saat pemerintah menetapkan harga baru BBM jenis solar Rp 6.800,00, pertamax Rp 14.500,00, dan pertalite Rp 10.000,00, pro dan kontra bermunculan dikalangan masyarakat.Â
Ditambah lagi pom bensin Vivo dipatok minimal Rp 10.900,00 dan Shell minimal Rp 15.420,00 membuat rakyat menjerit. Belum lagi para pengusaha menangis sedih karena harys menerima kebijakan pemerintah dengan terpaksa.
Sehingga pengusaha berusaha dengan cara lain untuk mengatasi beban tersebut dengan betbagai cara.Â
Lihat saja para pengusaha tahu tempe mengurangi ukurannnya dengan harga naik sefikit dan pengurangan produksi dan ini berdampak bagi pengurangan pekerja. Pengusaha sayur mayur dan kebutuhan pokok terkena dampak dan mengurangi pembelian dan penjualannya. Belum lagi naiknnya tarif transportasi kota dan pedesaan.
Para pengusaha menyadari kebijakan pemerintah ini disebabkan naiknya harga minyak dunia. Tapi saat harga minyak dunia turun, apakah pemerintah akan menurunkan harga BBM.Â
Tentunya jawabannya diserahkan kepada pemerintah hati nurani para pemimpin di negeri ini. Semoga pemerintah berlaku bijak akan tangis rakyat dan pengusaha akibat kenaikan BBM yang terjadi saat ini.