Mohon tunggu...
Ganda Samson
Ganda Samson Mohon Tunggu... Ilmuwan - Hidup Matinya Seorang Penulis

Lahir di Pematang Siantar

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Politik Militer di Asia Tenggara: Sebuah Perbandingan?

12 Maret 2021   20:14 Diperbarui: 12 Maret 2021   20:28 362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

***

Sementara Malaysia & Singapore adalah anggota Persemakmuran Britania Raya yang militernya berbaris seperti konvoi Angkatan Laut Inggris, Brunei Darussalam tetap melihat posisi pribadi Sultan Bolkiah untuk semua solusi, termasuk komando militer tanpa syarat. Tetapi tentu saja, Malaysia maupun Singapore takkan pernah melupakan ambisi Bolkiah saat membentuk Persekutuan Malaya tahun 1956/57 dulu. Sejarah mungkin akan membuktikan bahwa sepeninggal Bolkiah, apakah Brunei akan bergabung dengan salah satu diantara mereka sebagai sesama ex jajahan Inggris.            

Lebih dari itu, sejak Selat Malaka mulai dihampiri kapal-kapal VOC dulu, militer semenanjung tak bisa lepas dari soal mental. "Jadi bukan soal strategi, jumlah pasukan dan taktik perang", kata Dr. M, tahun 1997 lalu. Kalimat itu diutarakan persis pada saat mereka memenangkan Sipadan dan Ligitan dari Indonesia.

***

Mungkin benar, termasuk jika menggunakan perspektif Antropologis; menyebut Melayu adalah mengulik persoalan karakter sosial inheren manusia, bahkan sejak 'era keemasan Lancang Kuning' (Hang Tuah dan Hang Lekir).    

Apakah itu juga yang dimaksud Tun Abdul Razak bahwa "Sepanjang masa, membangun kerajaan Melayu tidak lain adalah soal "human capital"? Itu pulakah sebabnya Malaysia terus menggumuli kekuatan militer mereka pada era cyber war ini? 

Tetapi soalan yang melampaui kedua pertanyaan barusan itu justru agaknya harus diletakkan pada negara dominan Ras Melayu lainnya: Indonesia. Bagaimanakah sosiologi dan politik kemiliteran Indonesia, dulu ~ sekarang maupun nanti?

Hormat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun