Mohon tunggu...
sampe purba
sampe purba Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Insan NKRI

Insan NKRI

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Musa, Membangun Bangsa Petarung

16 Mei 2020   18:16 Diperbarui: 19 Mei 2020   07:06 446
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Di tanah Moab ini, Musa meninggal dunia. Suksesi kepemimpinan beralih ke Yosua. Yosua -- berumur sekitar 80 tahunan menerima warisan suatu generasi anak anak muda, yang tangguh dan cekatan berperang.

Musa telah meninggalkan legacy. Suatu bangsa yang kuat dan generasi muda yang tegar. Bangsa petarung, fighter. Termasuk berperang dengan sangat keji, seperti membumi hanguskan kota musuh, menjarah harta berharga,  membunuh para tawanan  anak anak dan wanita yang sudah menikah, tetapi mengambil wanita wanita mudanya misalnya (Bil. 31,17-18). Ini tentu menimbulkan efek gentar, teror dan kengerian bagi bangsa bangsa sekitar. Ends justify the means. 

Yosua, ajudan yang menerima gemblengan, mewarisi strategi dan taktik yang diajarkan Musa, dan milisi anak anak muda fighter  berusia di bawah 40 tahun, melanjutkan perang penaklukan Tanah Kanaan.

Sepantaran Yosua, hanya ada Kaleb. Kaleb di usia yang tidak lagi muda, 85 tahun menuntaskan dendamnya. Dalam invasi merebut Kanaan - Tanah Perjanjian itu, dia memilih medan perang di Hebron, kota berkubu yang dihuni manusia raksasa Enak dan keturunannya. Sang Veteran Gurun Panglima tua itu membuktikan keberanian dan kepiawaiannya. Para raksasa itu terusir. (Yosua 15,13).

Perang dan penaklukan itu, berlangsung lama. Puluhan tahun. Setahap demi setahap, negeri itu diduduki.  Tetapi ada juga penduduk setempat yang memberikan perlawanan yang tangguh. Yosua Cs terpaksa menerima keberadaan penduduk setempat diam  bersama mereka. Koeksistensi perang dingin, misalnya orang Yebus di Yerusalem (Yos.15,63). 

Dalam beberapa palagan perang  tercatat dilakukan secara brutal dan keji. Bumi hangus. Misalnya di Yerikho, tua muda , pria wanita, dan harta benda ditumpas habis. Untung saat itu belum ada Konvensi Geneva. Kalau tidak, Yosua dan para Panglimanya - saya kira - akan dituntut sebagai penjahat perang.

Jakarta,        Mei 2020

Bahan Referensi:
Alkitab, LAI
Book of Jasher
Commentary on the Bible, Adam's Clarke
Encylocpedia Britannica, vol 12 -- Moses
Legends from the Talmud and Midrash, Hayim N. Bialik and Yohosua H. Ravnitzky
Moses and Akhenaten, The Secret History of Egypt at the Time of the Exodus, A. Osman
The Lion Atlas of Bible History, Paul Lawrence

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun