Mohon tunggu...
sampe purba
sampe purba Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Insan NKRI

Insan NKRI

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jacob the Tricky, Playboy dan Dorma Sidunde (Bagian 1)

26 Januari 2020   21:03 Diperbarui: 22 Juni 2020   13:04 938
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Jacob atau Yakub, yang keturunannya kelak dikenal sebagai bangsa Israel, sejak akan lahir saja telah tricky (sedikit licik). Mencoba menarik tumit kakak kembarnya Esau. Mungkin itu sebagian diwarisi dari kakek buyut dan ayahnya juga. Yakub dan Esau lahir ketika ayahnya Ishak berumur 60 tahun setelah pernikahannya dengan Ribka telah berlangsung 20 tahun.

Esau ini seorang pemburu dan petarung sejati. Namanya telah termasyhur di dunia persilatan dan perburuan zaman itu. Nimrod, seorang pemburu tangguh yang gagah perkasa, tidak senang. Seperti dua ekor harimau jantan di padang, satu harus dibunuh atau mengalah. Satu kali peristiwa, Nimrod bersama dengan orang orangnya bertemu di lapangan berburu. Pendek cerita, Esau berhasil membunuh Nimrod, mengambil pakaiannya, dan berlari pulang ke kemah bapaknya.

Esau yang kecapekan dan kelaparan, menemui adiknya Yakub yang sedang memasak bubur merah di tenda ibunya. Esau yang putus asa dan merasa mau mati, ditekan Yakub untuk menjual hak kesulungannya in return for semangkok bubur kacang. Selanjutnya Esau ini juga menjual bagiannya dari tanah pekuburan keluarga yang dibeli Ompungya Abraham di Gua Machpelach dari orang Het,  kepada Yakub.  The moral of the story : Don't show your desperateness when entering into negotiation. 

Yakub ini adalah anak mami. Dia tinggal di kemah ibunya. Sementara Esau adalah anak lapangan. Playboy. Dia mengambil dua isteri sekaligus. Putri orang orang Het penguasa daerah itu. Tapi kedua wanita ini tampaknya bengis dan tidak mampu ditundukkan Esau. Esau ini juga sepertinya mewarisi darah ISTI dari kakek buyutnya Adam. Bahkan untuk memasak nasi baginya sepulang dari perburuanpun tidak ada. Kedua isterinya ini lebih asyik jalan jalan, berkeliaran ke rumah orangtuanya serta menyembah berhala berhala kepercayaan di daerah setempat.

Kedua isteri Esau ini tidak akur dengan Ribka ibunya. Mungkin sering bertengkar. Inilah pertama kalinya Alkitab mencatat bagaimana seorang mertua tidak akur dengan menantu perempuannya. Ini membuat kesedihan dan trauma kepada Ribka (Kej. 26,35).

Rupanya kekecewaan Ribka kepada Esau dan isteri isterinya sangat dalam. Sekali peristiwa Ishak yang sudah tua dan rabun matanya (usia sekitar 100 tahun), meminta untuk dibuatkan makanan "sipanganon na tabo" [1], oleh anaknya Esau. Ribka melihat ada peluang. Dia berkomplot dengan Jakob untuk mencuri berkat hak kesulungan itu dari Esau. (sekalipun sebetulnya -- das sein dan das sollen -- Esau telah menyerahkannya kepada Jakob). Pendek cerita, ibu dan anak ini berhasil memperdaya Ishak dan Esau. 

 Memanfaatkan situasi kemarahan Esau, Ribka secara cerdik membujuk Ishak suaminya, agar Yakub mending mengambil sanak saudaranya untuk jadi isterinya. Jangan lagi putri orang Kanaan. Dia meminta agar Ishak mengizinkan Yakub merantau ke daerah asal (bona pasogit) mereka di Padan Aram, untuk mengambil satu orang putri dari anak Laban, saudara Ribka menjadi isterinya (Kej. 28,2).

Berjarak lebih kurang 800 Km dari tempat kediaman mereka ke arah Timur laut. Perjalanan berat bagi seseorang anak mami yang terbiasa hanya berada di sekitar tungku/ tataring ibunya.  Menembus hutan belantara, padang pasir, binatang buas atau ancaman para penyamun. Tanpa kompas, tanpa bekal. Tanpa sinyal WA atau HP.

 Pada waktu itu, Jakub telah tergolong pemuda tua, umur 40.

 Begitu dia tiba di ladang penggembalaan dekat kampungnya  Laban di Padang Aram, Jakob bertemu paribannya Rahel yang cantik di pinggiran sumur. Jakob membantu menggulingkan batu di mulut genangan sumur agar kambing domba gembalaan milik orang tua Rahel dapat minum. Jakob take the move.

Langsung diciumnya Rahel -- sebagai tanda kekerabatan pada zaman itu -  sambil memperkenalkan diri. Tentu saja Rahel yang muda dan polos ini bingung, dan kembali ke rumahnya menceritakan peristiwa itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun