Mohon tunggu...
Miftahul Fajar
Miftahul Fajar Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Siapakah aku ? Aku hanya orang dungu. Yang tak punya pengetahuan dan kepekaan. Yang ku punya hanya sejuta kerinduan

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Di Balik Plagiarism

2 Juni 2017   04:54 Diperbarui: 2 Juni 2017   06:52 372
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Beberapa hari ini, pada ramai orang orang mbahas tentang plagiarisme. Dan, saya sedikit terkejut. Kok, kayaknya apa yang saya rasakan beberapa hari sebelum isu "plagiarisme" ini rame, hampir serupa ya !

Hampir serupa, dan bedanya jauh. Hehe... Bedanya saya bukan orang terkenal, atau paling tidak mempunyai banyak tulisan. Dan lagi, yang plagiat juga bukan orang terkenal.

Kalau mau disebut "firasat" sih bukan, karena memang saya pada waktu itu gag nyampe mikir mengkaitkan dengan AFI. Dan waktu itu, Afi masih dikenal dengam ke-wow-annya. Lebih tepatnya, bisa disebut "kebetulan". Dan kebetulan itu sangatlah bermakna dalam memberikan pelajaran bagi saya untuk memandang sebuah "isu" ataupun "fenomena".

Apa sih yang saya rasakan beberapa hari sebelum isu plagiarisme Afi ini jadi ramai ?

Begini, saya merasa sebel sama seorang teman saya. Dia menpublish tulisan saya tanpa sepengetahuan saya. Dia publish di akun kompasiana bulan April tahun ini.

Awalnya, saya kira dia men-copas tulisan tersebut dari akun kompasiananya "kekasih" saya. Karena memang pada tahun 2015 lalu, saya membantu ngerjain tugas kuliah "kekasih" saya buat nulis artikel di kompasiana. Tulisan saya tersebut diupload di akun kompasiananya "kekasih" saya pada bulan April juga, namun tahun 2015.

Mengenai judul artikel tersebut dan akun kompasiananya, saya rahasiakan. Karena tulisan tersebut gag bagus-bagus amat. Viewernya dikit, jadi pilihan gag, apalagi headline. Dan yang paling utama, saya bukan orang terkenal dan dia juga bukan orang terkenal. Jadi gag penting toh buat saya beritahukan. Kkkkk....

Sedangkan yang ingin saya sampaikan dalam tulisan kali ini yaitu bagaimana cara memandang dugaan plagiarisme. Biar kita tak mudah "latah" terjebak jebakan Batman.

Pada kasus saya, pertama kali saya merasakan "A".
A = copy paste dari akun kompasiananya "kekasih" saya.

Kemudian saya mencoba mengingat-ingat lagi. Eh, ketemu dengan B.
B = publish tanpa izin

Yap, saya teringat lagi. Bahwa dulu saya kadangkala minjem laptopnya temen saya buat nulis. Dan juga kadangkala minjem flashdisknya. Jadi, ada kemungkinan dia nemu tulisan saya tersebut di laptop atau flashdisknya. Dan, dia upload dah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun