Mohon tunggu...
Elang Salamina
Elang Salamina Mohon Tunggu... Freelancer - Serabutan

Ikuti kata hati..itu aja...!!!

Selanjutnya

Tutup

Politik

JK Kembali "Turun Gunung" dan Menakar Arti Poros JK-Anies-Rizieq

22 November 2020   22:17 Diperbarui: 22 November 2020   22:31 3033
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Terlebih, pada sisi lain, JK justru memuji HRS yang jelas-jelas berada dipihak bersebrangan dengan Jokowi. Plus dirinya pada saat masih menjabat wakil presiden. 

Praduga dan spekulasi atas sikap JK ini mencuat. Pria kelahiran Bone, Sulawesi Selatan, 15 Mei 1942 tersebut diduga masih memiliki syahwat politik yang cukup tinggi. 

Merujuk pada judul cover Majalah GATRA, " POROS JK-ANIES-RIZIEQ" yang beredar di mesin pencarian, Mbah Google. Dalam pemahamanku setidaknya ada tiga skenario politik yang ingin diciptakan olehnya. 

Skenario pertama. JK dan Habib Rizieq ingin mendorong Anies Baswedan menjadi Presiden Republik Indonesia tahun 2024 mendatang. Seperti yang pernah dilakukannya pada Pilgub DKI Jakarta 2017. Disebut-sebut, JK berandil besar majunya Anies sebagai calon gubernur ibu kota negara dimaksud. 

Untuk memuluskan skenarionya itu, JK merasa perlu memulangkan HRS. Karena yang bersangkutan adalah salah satu pihak yang berandil besar memenangkan Anies Baswedan pada Pilgub DKI Jakarta 2017 lalu. 

Dukungan HRS dan kelompoknya yang begitu masif mampu menjungkalkan calon petahana yang dihuni oleh pasangan Basuki Tjahaya Purnama (Ahok) dan Djarot Syaiful Hidayat. 

Tak mengherankan bila begitu membela dan memuji HRS saat sedang menghadapi masalah. JK ingin tetap nama baik Imam Besar FPI itu tetap terjaga. Sebab, andai masyarakat bersikap apriori terhadap HRS boleh jadi akan mengacaukan skenario yang telah disusunnya. 

Skenario kedua. JK masih memiliki ambisi besar jadi penguasa di negeri ini. Sedangkan wakilnya adalah Anies Baswedan. 

JK boleh jadi masih merasa memiliki kemampuan untuk jadi penguasa. Usia sepuhnya bukan hambatan. Toh, Mahatir Muhamad pun masih bisa jadi Perdana Menteri Malaysia disaat usianya lebih dari 90 tahun. 

Soal dukungan partai politik, mungkin sudah dia persiapkan sejak awal. JK adalah politisi senior yang sudah paham dengan kondisi dan isi partai politik tanah air. Dengan lobi-lobi politiknya bukan mustahil saat ini telah ada partai yang telah menyatakan merapat, hanya saja belum berani terang-terangan. 

Skenario ketiga. JK ingin menduetkan HRS dengan Anies Baswedan. Sementara dia hanya akan mendorongnya saja. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun