Mohon tunggu...
Elang Salamina
Elang Salamina Mohon Tunggu... Freelancer - Serabutan

Ikuti kata hati..itu aja...!!!

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Jokowi Cerdik, Sekali Gebuk, Anies-RK Puyeng dan Prabowo Dibiarkan Manuver

19 November 2020   14:20 Diperbarui: 19 November 2020   14:29 6551
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: tirto.id

Dari sudut pandang politik hal ini bisa membahayakan calon-calon kandidatnya. Tidak menutup kemungkinan, lambat laun kepercayaan publik semakin besar bila ruang itu benar-benar mampu dimanfaatkan dengan baik oleh keduanya. 

Jokowi paham betul. Namun, dia masih belum menemukan momentum tepat guna "menggembosi" elektabilitas dua nama tadi. Sampai akhirnya, HRS kembali ke tanah air, Selasa (10/11/20). 

Di sini, permainan catur dimulai. Jokowi tahu betul, kedatangan HRS akan mengundang kerumunan massa dengan jumlah besar. Namun, dia seolah tak berdaya. 

Faktanya, tidak ada satu himbauan keluar darinya untuk mengantisifasi hal dimaksud. Padahal, Jokowi sangat telik jika bicara protokol kesehatan Covid-19. Jangankan kerumunan massa dengan jumlah besar, orang-orang yang hendak mudik atau berliburan pun diantisifasi dengan ketat. 

Caci maki, cibiran, kritik dan nyinyiran datang dari segala arah. Jokowi tetap diam dan bertahan. Dia membiarkan para kepala daerah lah yang berinisiatif untuk mencegahnya. 

Namun, lagi-lagi Jokowi cerdas. Dia tahu, Anies selaku penguasan DKI Jakarta dan Ridwan Kamil di Jawa Barat tidak memiliki cukup nyali untuk mencegah kerumunan massa HRS. Sebab, kepentingan mereka sangat kental dengan Imam Besar FPI tersebut. 

Benar saja. Alih-alih membubarkan kerumunan massa, Anies malah sowan saat HRS tiba di rumahnya. Selain itu, dia juga menjadi salah satu pihak yang turut hadir pada pesta pernikahan putri HRS---Syarifah Najwa Shihab. 

Pun dengan Ridwan Kamil. Meski belum berinteraksi langsung dengan HRS. Tapi, dalam suatu kesempatan, dia pernah menyatakan niatnya untuk menemui sang habib. 

Skak Mat. Langkah catur Jokowi berhasil mematikan langkah lawan. Pasca kerumunan massa berakhir, kedua kepala daerah itu harus menanggung akibatnya. 

Mereka dipanggil pihak kepolisian guna dimintai keterangan, karena dianggap telah abai, dan melanggar Pasal 93 Undang-Undang (UU) Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan dengan ancaman satu tahun penjara dan denda Rp100 juta. 

Anies sebagaimana diketahui telah dipanggil Polda Metro Jaya, Rabu (17/11). Sedangkan Ridwan Kamil rencananya akan dipanggil Bareskrim Polri pada Jumat (20/11). 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun