Mohon tunggu...
Elang Salamina
Elang Salamina Mohon Tunggu... Freelancer - Serabutan

Ikuti kata hati..itu aja...!!!

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Nikita Mirzani Pion Sukses Hentikan Niat HRS?

18 November 2020   20:47 Diperbarui: 18 November 2020   20:49 4346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

KADANG untuk bisa memenangkan peperangan tidak melulu mengerahkan bala pasukan dengan jumlah besar. Cukup dengan sedikit trik dan strategi jitu saja bisa memukul mundur lawan. 

Maaf, bukan hendak so tahu apalagi so pintar. Pengetahuanku masih jauh untuk disebut sebagai pengamat dan semacamnya. 

Hanya, mencermati kondisi yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir, sepertinya ada yang telah sukses menjalankan strateginya. Siapa yang dimaksud? Saya jawab saja. Pemerintah. 

Awal kedatangan Imam Besar Front Pembela Islan (FPI), Muhamad Rizieq Shihab atau lebih dikenal dengan sebutan Habib Rizieq Shihab (HRS) seperti telah di atas angin. 

Para pendukung yang menjemput HRS di Bandara Soekarno Hatta (Soeta) hingga akhirnya mengiringinya sampai Petamburan bertindak seolah sang penguasa. Mereka labrak segala aturan yang ada. Khususnya protokol kesehatan Covid-19. 

Di sini, pemerintah sepertinya tidak ada yang berani bertindak. Kerumunan massa yang jumlahnya mencapai jutaan itu dibiarkan pesta pora menjemput sang habib. Akibatnya, tak sedikit pihak yang menyebut sang para pengambil kebijakan tanah air ini lembek. Mereka mungkin hanya tersenyum. 

Namun, siapa sangka. Saat pemerintah diam seribu bahasa, tiba-tiba muncul seseorang yang berani tampil ke depan dan mengkritisi prilaku yang telah dipertontonkan HRS dan jutaan pendukungnya. Dia adalah selebritis ceplas-ceplos. Nikita Mirzani. 

Dengan tanpa kenal takut, ibu tiga anak ini langsung menyerang HRS dan kawan-kawan. Tidak tanggung, wanita yang akrab dipanggil Nyai ini langsung menyerang sang Imam Besar dengan sebutan tukang obat. 

Pada kesempatan ini, saya tidak akan mengupas Ustadz Maaher yang langsung kebakaran jenggot dan tampil brangasan mengancam Nikita. Bagi saya, dia hanya tak lebih ingin mencari panggung dan mendapat kepercayaan sang Habib. 

Namun, narasi "tukang obat" yang dihembuskan Nikita seolah jadi pemantik arogansi HRS. Pria kelahiran Jakarta, 24 Agustus 1965 itu ternyata bersumbu pendek. Saat memperingati Maulid Nabi, Narasi Nyai dibalas HRS dengan kata-kata jauh lebih mengerikan. Lonte. 

Lonte adalah sebutan paling hina bagi wanita yang suka menjual tubuh terhadap siapapun pria yang sanggup membayarnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun