Mohon tunggu...
Elang Salamina
Elang Salamina Mohon Tunggu... Freelancer - Serabutan

Ikuti kata hati..itu aja...!!!

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Habib Rizieq dan Sikap Hati-hati Prabowo

12 November 2020   14:54 Diperbarui: 12 November 2020   15:07 946
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

IMAM Besar Front Pembela Islam (FPI), Muhamad Rizieq Shihab---Habib Rizieq Shihab (HRS) akhirnya mewujudkan mimpinya kembali ke tanah air. Sebelumnya, pria kelahiran 24 Agustus 1965 ini "menetap" di Kerajaan Arab Saudi tiga tahun lebih lamanya. 

Kembalinya HRS jelas menjadi anugerah terbesar badi seluruh pengikutnya. Bak menyambut kemenangan pahlawan yang telah memenangkan pertempuran di medan perang, ratusan ribuh bahkan hingga jutaan umat tumpah ruah ke jalan. 

Setiba di tempat kediamannya, Petamburan, Jakarta Barat, sejumlah tokoh negeri langsung sowan. Mereka diantaranya adalah Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon dan sejumlah tokoh dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS). 

Sowannya para tokoh negeri ke HRS tak pelak memantik praduga. Ada yang menganalisa, hal itu bagian dari politik. Tapi, tak sedikit pula yang mengatakan sebatas melepas rindu diantara sesama tokoh masyarakat. Tergantung dari sudut pandang mana melihatnya. 

Dari sudut pandang politik, HRS bagaimanapun merupakan imam besar dengan banyak pengikut dan berpotensi jadi king maker. Akan sangat menguntungkan bagi siapapun yang bisa mendapatkan dukungannya. 

Sementara bila dilihat dari sudut pandang kekerabatan atau pertemanan pun sangat mungkin. Sebagai sesama tokoh negeri dan mengenal satu lain mereka tentunya sudah cukup lama tak bersua. Maka, kepulangan HRS langsung dijadikan momen anjang sono---ajang melepas rindu. 

Janji Prabowo 

Kembalinya HRS ke tanah air berdasarkan pengakuan beberapa pihak murni tidak ada campur pemerintah. Artinya, Habib Rizieq berjuang sendiri demi bisa kembali ke Indonesia. 

Terkait masalah kepulangan HRS, saya jadi teringat jelang Pilpres 2019 lalu. Kala itu calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto berjanji akan menjemput pentolan FPI tersebut bila dirinya memenangkan Pilpres. Tidak tanggung, mantan Danjend Kopasus tersebut akan menggunakan pesawat pribadinya. 

Apa lacur, janji tersebut urung terwujud, karena Prabowo yang kala itu berpasangan dengan Sandiaga Uno harus mengakui keunggulan pasangan Pilpres nomor urut 01, Jokowi-Ma'ruf Amin. 

Meski gagal memulangkan HRS, janji Prabowo kala itu membuktikan bahwa hubungannya dengan HRS sangat kental dan dekat. HRS dan pendukungnya adalah bagian dari tim pemenangan Pilpres. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun