Mohon tunggu...
Elang Salamina
Elang Salamina Mohon Tunggu... Freelancer - Serabutan

Ikuti kata hati..itu aja...!!!

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Efek Kejut Gatot Nurmantyo Kangkangi Airlangga, Puan, dan Cak Imin

1 November 2020   09:31 Diperbarui: 1 November 2020   09:39 879
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Namun, paling tidak angka elektabilitas Gatot Nurmantyo ini masih mampu mengungguli kandidat lain dari kalangan Partai Politik (Parpol). Misal, Ketua Umum (Ketum) Golkar, Airlangga Hartarto 2,9 persen; Ketua DPR RI, Puan Maharani 1,9 persen dan Ketum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin 1,0 persen.

Benar, elektabilitas Gatot masih kalah jauh jika dibandingkan dengan tokoh-tokoh langganan peringkat atas hasil surveil. Misal, Menhan Prabowo Subianto; Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, atau Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

Namun demikian keberhasilannya mengangkangi nama-nama beken sekaligus pengusur parpol seperti telah disebutkan di atas tentu merupakan prestasi sekaligus masih tetap bisa menjaga peluangnya maju Pilpres 2024.

Pertanyaannya, apa yang menjadi faktor penyebab unggulnya Gatot hingga mampu mengangkangi Airlangga, Puan dan Cak Imin?

Menurut Direktur Eksekutif IPO Dedi Kurnia Syah, salah satu faktor keunggulan Gatot Nurmantyo adalah dianggap memiliki ketegasan, integritas, kepintaran, dan kewibawaan.

Selain itu, seperti dikutip dari Sindonews.com, Gatot juga dinilai sebagai salah satu figur yang berada di barisan oposisi pemerintah dengan 'manuver' politiknya yang memiliki efek kejut.

Tak jelas efek kejut seperti apa. Namun, kata Dedi, masih dikutip Sindonews.com, jika performa Gatot bisa terjaga dengan baik bisa dilirik oleh parpol. Terlebih, Gatot saat ini dianggap figur militer yang dekat dengan kelompok Islam setelah Prabowo menyeberang ke pemerintahan Jokowi.

"Hanya saja dalam konteks lain, bisa saja karena faktor meningkatnya kekecewaan publik pada tokoh-tokoh politik, sekaligus faktor popularitas Gatot yang terus meningkat," jelas Dedi, Sabtu, (31/10/20).

Sepakat dengan Dedi bahwa Gatot masih memiliki peluang untuk maju Pilpres 2019 bila bisa menjaga dan meningkatkan performanya dengan baik. Dalam hal ini elektabilitas dia terus menanjak.

Hanya saja, peluang yang dimiliki Gatot ini menurut pandangan saya bukanlah peluang besar. Peluang Gatot sepertinya sangat kecil jika ukurannya angka elektabilitas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun