Mohon tunggu...
Elang Salamina
Elang Salamina Mohon Tunggu... Freelancer - Serabutan

Ikuti kata hati..itu aja...!!!

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Apa Kabar Pak Ma'ruf Amin?

23 Oktober 2020   00:37 Diperbarui: 23 Oktober 2020   00:42 538
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam pandangan penulis, wapres Ma'ruf Amin hanya difungsikan sebagai penjaga simbol partisipasi kelompok Islam, terutama Nahdlatul Ulama. Untuk itu, sengaja ia tidak begitu dilibatkan dalam teknis pemerintahan.

Wapres Ma'ruf Amin hanya perlu konsisten dalam menjaga harmoni antara pemerintah dengan kalangan umat Islam, khususnya santri.

Lagipula, jika dilibatkan terlalu jauh dalam tekhnis pemerintahan atau ditugaskan mengurus pembangunan seperti jembatan, jalan dan infrstruktur lainnya akan sangat melelahkan bagi Ma'ruf. Karena usianya yang sudah lanjut.

Ma'ruf Jadi Alat Politik Partai Pengusung?

Mengingat usianya yang sudah lanjut dan peranannya yang 'tenggelam' sebagai wapres. Ma'ruf Amin sempat diisukan akan mundur dari jabatannya.  Posisinya ini akan diganti oleh Menhan Prabowo Subianto.

Kendati begitu akhirnya diketahui bahwa isu tersebut hanya hoaks. Ma'ruf hingga hari ini masih menjabat wakil presiden.

Namun, yang patut digaris bawahi adalah munculnya isu tersebut tentu berdasarkan sebab akibat. Dalam hal ini eksistensi Ma'ruf Amin seolah hilang ditelan bumi.

Mengecewakan? Itu pasti. Namun demikian, menurut pendapat penulis yang lebih memprihatinkan adalah Ma'ruf Amin menjadi wapres ibarat korban politik partai pengusung semata. Artinya, Ma'ruf hanya untuk memuaskan hasrat politik mereka.

Kenapa?

Coba kita ingat-ingat saat Jokowi belum jelas pasangan calonnya. Kala itu muncul nama Mahfud MD. Nama mantan Ketua Mahkamah Konstitusi hingga jelang pengumuman pasangan calon terus menguat akan dijadikan sebagi wapresnya Jokowi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun