Mohon tunggu...
Elang Salamina
Elang Salamina Mohon Tunggu... Freelancer - Serabutan

Ikuti kata hati..itu aja...!!!

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

DN Aidit Dalang G30S PKI dan Kematian Tanpa Pusara

21 September 2020   18:42 Diperbarui: 21 September 2020   19:28 10905
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diduga, karena kemarahannya ini PKI menghembuskan fitnah bahwa para petinggi TNI AD ini telah membentuk Dewan Jendral yang tujuannya untuk menggulingkan kekuasaan Presiden Sukarno. Adapun rencana kup atau kudeta  TNI AD ini akan dilaksanakan bertepatan dengan hari jadi ABRI pada 5 Oktober 1965. 

PKI yang kala itu seolah menjadi anak emas Sukarno pun bergerak cepat. Mereka coba menggagalkan rencana kudeta TNI AD dengan cara menculik sekaligus membunuh para jendral yang katanya termasuk dalam kelompok Dewan Jendral. 

Kendati begitu hingga sekarang istilah Dewan Jendral pun masih tetap misteri. Itu semua dipercaya hanya siasat licik PKI semata yang memang tidak senang dengan keberadaan para petinggi AD yang dianggapnya sebagai penghalang gerakan PKI. 

PKI Dimusnahkan 

Rencana PKI menyingkirkan petinggi TNI AD mungkin bisa dikatakan sukses. Namun tidak dengan eksistensi partainya. 

Setelah terjadinya peristiwa pembunuhan pada malam Jumat durjana itu, PKI telah benar-benar dianggap sebagai musuh nomor wahid Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Dipimpin langsung Mayjend Soeharto, PKI terus diburu hingga ke akar-akarnya. 

Ya, Soeharto yang kala itu menjabat sebagai Panglima Kostrad (Pangkostrad) langsung bergerak cepat untuk memadamkan pemberontakan. Perburuan terhadap pelaku G30S dilakukan cepat dan masiv. 

Dalam catatan sejarah yang penulis baca dari berbagai sumber, terjadi penangkapan besar-besaran terhadap para anggota atau siapa pun yang dianggap simpatisan atau terkait PKI, atau organisasi-organisasi yang diidentikan komunis. Sebagian terbunuh. Sejumlah laporan menyebut, jumlah yang dibunuh begitu saja setidaknya mencapai 500.000 orang di berbagai daerah, khususnya di Pulau Jawa dan Bali. 

Sementara bagi para petinggi PKI pun diperlakukan sama. Mereka diburu dan ditangkap, kemudian sebagian ada yang diadili di mahkamah Militer Luar Biasa (Mahmilub), sebagian dijatuhi hukuman mati. Sebut saja yang diadili itu diantaranya sang pemimpin gerakan penculikan, Letnan Kolonel (Letkol) Untung, Soebandrio dan Omar Dani. 

DN Aidit Dieksekusi Mati 

Seperti telah disinggung, bahwa DN Aidit disebut-sebut sebagai otak atau dalang dari peristiwa pengkhianatan G30S PKI 1965. Serupa dengan tokoh-tokoh PKI lainnya, pria kelahiran Blitung 30 Juli 1923 ini tak luput dari perburuan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun