Profesor akal sehat, itulah Rocky Gerung biasa disapa. Dia dikenal memiliki segudang retorika dan sarat kontroversi, termasuk pernyataan terbarunya. Apakah itu?
BAGI warga masyarakat tanah air yang biasa mengikuti konstelasi politik nasional tentu tidak akan asing dengan nama Rocky Gerung.
Pria kelahiran Manado, 20 Januari 1959 ini mulai dikenal masyarakat luas setelah sempat menjadi "bintang panggung" program talk show TVOne, "Indonesian Lawyer Club" (ILC), yang dipandu jurnalis senior, Karni Ilyas.Â
Salah satu pernyataan Rocky Gerung paling kontroversial juga terjadi pada saat tayangan program talk show TVOne dimaksud. Saat itu, pria berkacamata tersebut menyatakan bahwa kitab suci itu fiksi.Â
Sontak, pernyataannya itu dianggap melabrak definisi yang telah dipahami dan digunakan masyarakat, sekaligus menyinggung perasaan umat beragama di tanah air. Jamak, karena jika merujuk pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), fiksi adalah sesuatu hal tidak nyata. Sementara seperti diketahui, kitab suci tentu nyata adanya.Â
Akibat pernyataannya itu pula, Rocky Gerung sempat dilaporkan sejumlah kalangan ke aparat kepolisian. Hanya saja, akademisi yang kini menjadi salah seorang inisiator Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) tersebut mampu bebas dari segala tuduhan.Â
Masih tentang Rocky Gerung, baru-baru ini kembali mengeluarkan pernyataan cukup kontroversi. Menurutnya, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dinilai lebih berbahaya dibanding dengan pandemi virus corona (Covid-19).Â
Karena dasar itu pula, dikatakan Rocky saat ini pihak Istana sedang berupaya mematikan langkah Anies Baswedan dalam jabatannya, bahkan saking fokus ke Anies membuat pemerintah mulai melupakan tugasnya mematikan pandemi Covid-19.Â
"Anies itu dianggap lebih berbahaya daripada Covid-19 makanya Istana berusaha 'mematikannya'. Caranya dengan mengepung Anies seperti yang dilakukan baru-baru ini terkait pemberlakuan PSBB di Jakarta," ungkap Rocky dalam kanal YouTube miliknya, Kamis (17/9). Dikutip dari Wartaekonomi.com.Â
Menarik mencermati pernyataan Rocky Gerung soal pihak Istana berupaya "mematikan" langkah Anies.Â