Mohon tunggu...
Elang Salamina
Elang Salamina Mohon Tunggu... Freelancer - Serabutan

Ikuti kata hati..itu aja...!!!

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Jokowi, Amien Rais, Mumtaz, dan Legenda Ubasute

5 September 2020   21:56 Diperbarui: 5 September 2020   21:52 363
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Legenda Ubasute 

Bicara tentang durhaka terhadap orang tua, tentu saja tiap-tiap daerah atau negara memiliki kisah atau cerita yang melegenda. 

Di indonesia, ada Malin Kundang yang kisahnya begitu melegenda dan masih relevan diceritakan dari masa ke masa. Kisah ini memang kerap menjadi cerita yang sarat dengan pelajaran hidup tentang apa yang bakal terjadi jika kita durhaka terhadap orang tua. 

Sementara di Jepang, kisah durhaka terhadap orang tua  legendaris disebut dengan Ubasute. 

Ubasute adalah sebuah praktik kuno di mana orang tua lanjut usia bukannya diurus dan diberikan kasih sayang oleh anaknya, melainkan malah dibuang di tempat terpencil hingga mati. 

Namun, namanya juga legenda, kisahnya memang masih kerap simpang siur, lantaran hanya dianggap cerita rakyat secara turun temurun. Tak ubahnya cerita Malin Kundang. 

Lantas seperti apa bentuk Ubasute tersebut?

Dikutip dari Bombastis.com, praktik meninggalkan orang tua hingga mati ini konon dilakukan di hutan Aokigahara. 

Aokigahara yang berada di kaki barat laut Gunung Fuji ini tak lepas dari makna Ubasute sendiri yang merupakan bentuk Senisida (pembunuhan orang tua), dengan cara dibuang di sana. 

Masih dikutip dari Bombastis.com yang melansir Ancient-origins.net, Ubasute dikenal juga sebagai Obasute dan secara harfiah berarti 'meninggalkan seorang wanita tua'. Atau, itu juga dikenal sebagai Oyasute, yang berarti 'meninggalkan orang tua'. 

Legenda Ubasute sudah barang tentu tidak ada hubungannya dengan polah Mumtaz Rais terhadap anaknya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun