Mohon tunggu...
Elang Salamina
Elang Salamina Mohon Tunggu... Freelancer - Serabutan

Ikuti kata hati..itu aja...!!!

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Jika Ganjar Pranowo Jadi "Malin Kundang"

27 Agustus 2020   23:49 Diperbarui: 27 Agustus 2020   23:57 5693
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Kenapa?" Tanyanya, lagi. 

Berlaga layaknya pengamat politik kaliber nasional, penulis pun coba menyampaikan sedikit hipotesa. Alasan kenapa Ganjar-Ridwan bisa unggul adalah tren atau kecenderungan elektabilitas kedua sosok ini terus menanjak. 

Jadi, sekalipun keduanya tidak memiliki partai politik, dengan asumsi Ganjar mengundurkan diri dari PDI Perjuangan, sepertinya tidak sulit bagi mereka mendapatkan kendaraan politik. 

Selain itu, mayoritas hak pilih di tanah air ada di pulau Jawa, terutama DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Tengah. 

Jika pasangan ini terjadi, sebagai orang Jawa Barat, tentu sangat menginginkan ada orang pituin sunda bisa manggung sebagai penguasa di tingkat nasional. Maka, hampir dipastikan tidak akan sulit mempengaruhi masyarakat Pasundan agar menjatuhkan pilihan terhadap Kang Emil--sapaan akrab Ridwan Kamil. 

Terlebih, di Jawa Barat, partai pemenang pemilu legeslatif 2019 lalu bukanlah PDIP. Partai ini hanya menempati urutan kedua dengan perolehan 3.510.525 suara. 

Kemudian Ganjar yang ada di Jawa Tengah, elektabilitas dan popularitasnya sedang menanjak. Bahkan survei terakhir yang dilaksanakan Indikator Politik Indonesia (IPI) pada medio Juli 2020, nangkring di posisi pertama dengan raihan 16,2 persen. 

"Tapi, Jawa Tengah kan basis PDI Perjuangan?" tanya si Mr. X. 

Tidak sulit bagi penulis menjawab hal tersebut. Karena, kadang seberapa pun besarnya satu partai tidak selalu berbanding lurus dengan tingkat kemenangan pemilihan kepala daerah maupun Pilpres. Dan, ini telah dibuktikan dengan Sumedang sendiri, dimana koalisi dua partai besar, PDIP dan Golkar justru harus bertekuk lutut oleh kumpulan partai medioker. 

Ini menunjukan bahwa dalam Pilkada atau Pilpres, kekuatan figur lebih dominan. Sedangkan partai politik hanya sebatas dijadikan kendaraan politik saja. 

Nah, dalam hal ini sosok Ganjar untuk saat ini sudah tidak usah diragukan lagi. Aksebilitas, popularitas maupun elektabilitas semuanya ada dalam diri Gubernur Jawa Tengah tersebut. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun