Mohon tunggu...
Elang Salamina
Elang Salamina Mohon Tunggu... Freelancer - Serabutan

Ikuti kata hati..itu aja...!!!

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Denny Siregar Gandeng Otto Hasibuan, Berani atau Adu Gengsi?

18 Juli 2020   22:45 Diperbarui: 18 Juli 2020   22:51 1324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pria yang merupakan pendukung garis keras Presiden Jokowi ini menduga ada keterlibatan orang-orang besar Telkomsel dalam kasus kebocoran data dirinya.

Karena itu, Denny Siregar pun menggandeng kuasa hukum, untuk membantu dirinya membongkar kontruksi kasus yang sedang dia hadapi.

Awalnya, Denny menggadeng Muanas Alaidid. Tapi, tak lama kemudian, niat pria kelahiran 1973 ini tidak main-main. Denny pun lalu menyewa pengacara kondang, Otto Hasibuan.

Ketenaran Otto memang tak perlu diragukan lagi. Terutama saat dirinya menjadi kuasa hukum Jessica Kumala Wongso, pada tahun 2017 lalu. Jessica adalah seorang pembunuh Wayan Mirna Salihin. Untuk kemudian, kasus ini dikenal dengan kasus kopi sianida.

Namun, dalam kasus ini, Otto tak mampu berbuat banyak. Jessica tetap saja divonis 20 tahun kurungan penjara.

Berani atau Adu Gengsi?

Atas bocornya data pribadi Denny Siregar, saya pribadi tidak pernah berani menganggap bahwa kasus ini sederhana. Pasalnya, data pribadi adalah wujud privacy seseorang yang benar-benar harus dilindungi dengan sebaik mungkin.

Terlebih, jika hal ini terus dibiarkan, maka tak menutup kemungkinan akan terjadi lagi kasus denny-denny Siregar berikutnya.

Maka, sangat beralasan untuk mampu membongkar kasus tersebut dibutuhkan pengacara yang memiliki segudang pengalaman, seperti halnya Otto Hasibuan.

Hanya saja, saya jadi kepikiran. Bukan rahasia umum, jika Denny adalah salah seorang pendukung garis keras Presiden Jokowi berikut pemerintahannya.

Dan, Telkomsel seperti diketahui adalah anak perusahaan dari PT. TelkomIndonesia, yang mayoritas kepemilikan sahamnya adalah pemerintah. Pun dengan komisaris utama dan petingginya juga orang-orang pemerintah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun