Apalagi kalau patokannya adalah penanganan pandemi virus corona. Sejak menyerang tanah air pada awal bulan Maret 2020 hingga sekarang belum ada tanda-tanda bahwa pagebluk ini akan segera berakhir.Â
Malah sebaliknya, sejak diterbitkannya aturan New Normal, peningkatan jumlah kasus positif akibat virus ini makin tinggi. Rata-rata melebihi angka 1000 kasus tiap harinya.
Selain itu, nama Terawan sempat tenggelam waktu penyebaran virus corona ini menyerang tanah air. Hal ini dipicu gaya atau manejemen komunikasinya yang dianggap buruk.
Ya, jauh sebelum pagebluk ini masuk ke tanah air. Terawan kerap melontarkan pernyataan kontroversial dan kontra produktif.
Salah satu yang paling susah untuk dilupakan adalah saat dia menyatakan bahwa warga masyarakat Indonesia tidak akan terkena oleh penularan virus corona kareba sudah kebal oleh kekuatan doa.
Tapi faktanya sekarang justru jauh panggang dari api. Pernyataan Terawan itu sangat keliru. Terbukti, hingga hari ini Jumat (10/07/2020) jumlah kasus positif telah mencapai 72.347, dengan 33.529 diantaranya telah dinyatakan sembuh. Sedangkan korban meninggal mencapai 3.469 kasus.
Salam