Alasannya pun terbilang konyol. Hal ini dapat kita cermati dari pernyataan Wakil Ketua Komisi VIII DPR dari Fraksi PKB, Marwan Dasopang.
"Kami menarik RUU Penghapusan Kekerasan Seksual. Karena pembahasannya agak sulit."
Pak, pak yang sulit itu bukan membahas RUU, tapi mengejar dia yang sudah dimiliki orang lain pak. Hahaaa
Ya tapi mau bagaimana pun, adegan ini telah dipertontonkan kepada publik. Sebagai penonton yang baik, kita menunggu sampai filmnya selesai diputar.Â
Toh si sutradara pun belum lama ini telah berbicara dengan keras bahwa ia akan pertaruhkan segalanya, bahkan reputasi politiknya pun ikut dipertaruhkan.Â
Sialnya adalah kita masyarakat kecil yang kadung percaya dengan si sutradara hingga membeli tiket tersebut. Namun tontonan yang ditampilkan tidak sesuai dengan harapan.
Bila kejadian sudah seperti ini, apakah kita masih percaya dengan si sutradara?