Mohon tunggu...
Haerul Umam
Haerul Umam Mohon Tunggu... pegawai negeri -

singer choir, good father and good husband

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ibuku, Ibu Juara Sedunia

22 Desember 2016   15:51 Diperbarui: 22 Desember 2016   15:56 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Setiap anak pasti akan berkata yang sama, bahwa Ibunya adalah Ibu Juara Sedunia. Tanpa bermaksud menjual kesedihan ataupun menceritakan Aib keluarga, ijinkan saya bertutur.

Ibuku, Ibu Juara Sedunia...terlahir dari rahim seorang Wanita Sunda di lereng Gunung Ciremai, berayah kan saudagar dari Ciamis yang memiliki beberapa Istri, maka Ibuku besar dan tumbuh dalam dunia Poligami. Dunia yang sering kali di takuti oleh Wanita manapun di dunia ini, bahkan oleh Wanita-wanita yang lahir dan besar dalam Dunia Tarbiyah.

Ibuku, Ibu Juara Sedunia...Lulus dari Sekolah Dasar Muhammadiyah Jakarta, Jalan Limau Kebayoran mengambil Kursus menjahit. Konon kakek menyatakan bahwa perempuan tak perlulah sekolah tinggi-tinggi karena ia akan menjadi Ibu Rumah Tangga saja. Sebagai anak Ibuku tak pernah memberontak bahkan ketika kelak Ibu di nikahkan dengan Ayah ku sebagai Istri Kedua, ia ikhlas saja menerima.

Ibuku, Ibu Juara Sedunia...yang bekerja keras menghidupi anak-anaknya Ketika Allah “mengambil’ Suaminya tercinta yang hanya meninggalkan Anak-anak sebagai Harta Warisan.

Ibuku, Ibu Juara Sedunia...yang rela bekerja di Malaysia disaat Usia sudah tidak muda lagi meski anak-anak sudah beranjak Dewasa namun belum juga ada yang mapan, demi melihat Gubuk peninggalan suami tempat selama ini berteduh membesarkan anak-anak sudah mulai porak-poranda di makan Usia.

Ibuku, Ibu Juara Sedunia...Ketika julukan Ibu Tiri terkesan Kejam dan menakutkan, maka Ibuku jadi tempat curhat anak-anak Tirinya hingga sering membuat anak-anak kandungnya cemburu dan salah paham.

Ibuku, Ibu Juara Sedunia...Ibu Mertua yang akrab dengan menantu-menantunya. Bicaralah pada menantu perempuan dan menantu laki-laki Ibuku, tanyalah pada mereka. Bagaimana Ibuku selalu jadi Tumpuan ketika cucu-cucunya dilahirkan, bagaimana kompaknya Ibuku dan menantu-menantunya kalau sudah urusan “ngeliwet”.

Ibuku, Ibu Juara Sedunia....seperti  Ibu-Ibu yang lain di belahan Bumi lain, yang sedang di cekam peperangan, maupun dihinakan Aqidahnya oleh setan yang mengatasnamakan Demokrasi dan HAM.

Ibuku, Ibu Juara Sedunia...selalu tersenyum untuk 15 orang cucu-cucunya, meski baru saja sembuh dari penyakit mematikan Kanker Serviks.

Ibuku, Ibu Juara Sedunia....

 #SelamatHariIbu #HappyMother’sDay

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun