Mohon tunggu...
Samhudi Bhai
Samhudi Bhai Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Bhinneka Tunggal Ika

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Proses Panjang KPU dalam Menentukan Pemilu 2024

29 Januari 2022   16:38 Diperbarui: 29 Januari 2022   16:43 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
KPU mengusulkan tanggal pemungutan suara Pemilu 2024 pada 14 Februari 2024. (CNN Indonesia/Safir Makki)

Setelah melalui proses panjang akhirnya Pemerintah, KPU dan DPR mengesahkan pemilu 14 Februari.

Melalui proses panjang dalam rapat kerja komisi II DPR hingga akhirnya Mendagri, Pemerintah, DPR, KPU dan juga Bawaslu menyetujui kesepakatan bersama melalui DPR untuk pesta demokrasi pada pemilu 2024 di komplek Senayan Jakarta Pada Senin, 24 Januari 2024 lalu.

Keputusan pemilu tersebut juga sebagai tanda berakhirnya rapat yang terus mundur dibahas semenjak September 2021 lalu.

Pemilu serentak 2024 ditanggal tersebut masyarakat Indonesia akan memilih Presiden berserta wakilnya, Gubernur bersama wakilnya dan Walikota beserta wakilnya.

Pada hari itu pula bertepatan dengan hari kasih sayang atau Valentine Day bagi umat Kristen di Indonesia yang setiap tahun dirayakan anak muda.

Sehingga usulan KPU melalui surat yang disampaikan pada DPR agar segera diadakan rapat untuk membahas jadwal pemilu 2024 mendapat beragam penolakan.

Isi surat dari KPU menyatakan kepada DPR jika pemungutan suara pada pemilihan umum dilaksanakan pada tanggal 14 Februari 2024.

Bahkan menurut Komisioner KPU Pramono Ubaid Tanthowi, tentang usulan KPU ini bukanlah hal yang baru karena sebelumnya sudah pernah dibahas dan diusulkan dalam rapat konsinyering yang juga dibahas oleh DPR dan Pemerintah.

Meskipun pembahasan pemilu 2024 sudah dilaksanakan sejak tahu 2021 yang lalu, namun untuk dapat menjadi satu kesepakatan tidaklah semudah membalikan tapak tangan.

Kala itu, hampir saja dalam rapat bersama Pemerintah, DPR dan juga KPU menghasilkan keputusan jika pemilu nanti dijatuhkan 21 Februari.

Sedangkan untuk Pilkada diadakan 24 November 2024, akan tetapi dari Pemerintah mengusulkan jika hal tersebut digeser dengan alasan keamanan yaitu 15 Mei 2024.

Nah, saat sedang terjadi pembahasan untuk pilpres 2024 secara serentak, muncul pula isu yang mengatakan untuk usulan agar pemilu dilaksanakan dengan simbol 212 atau tanggal 21 Februari 2024.

Tentu saja hal ini tidak disepakati Pemerintah termasuk oleh PPP yang mengatakan apa bila tanggal 21 Februari bisa saja bermakna politisir karena memakai nama singkat 212.

Oleh karena itu, adanya keputusan yang kini telah disepakati bersama dan sah untuk dijadikan pelaksanaan pemilu mendatang yakni tanggal 14 Februari 2024 sudah melalui berbagai pertimbangan dan proses panjang.

Oleh karena itu gunakanlah suara dengan sebaik mungkin karena memilih Pemimpin itu wajib.

Pemilu serentak ini tidak hanya memilih baik dan amanah namun juga Pemimpin yang mampu mengayomi masyarakatnya.

Adapun mengenai hari kasih sayang ini hanyalah kebetulan semata. Anggap saja seperti nonton film yang sebelum main ada tulisannya.

"Kisah ini hanya fiktif belaka ada pun nama dan unsur kejadian merupakan kebetulan saja" haha..

Ya memang adanya begitu mau diapain? Mau protes? Mau demo? Ya sudah sana protes sama Pemerintah agar membatalkan jadwal pemilu yang sudah diputuskan bersama oleh suara terbanyak dan juga sudah dipertimbangkan secara matang.

Untuk yang merayakan Valentine Day, Saya rasa juga tidak keberatan kok hanya saja sedikit dari partai politik yang tidak menyetujuinya.

Saya rasa juga dengan adanya keputusan bersama ini bisa menjadikan para anak muda dalam merayakan hari kasih sayang malah bertambah sayang. Karena bisa jadi pilihannya nanti sama karena sudah diberi coklat merk siverquen haha..

Mari gunakan suara masing-masing untuk nanti memilih Pemimpin Indonesia sesuai hati nuraninya dengan tetap mengedepankan demokrasi yang Jurdil dan Luber demi Indonesia yang lebih baik. Karena dalam menentukan waktu untuk Pemilu 2024 KPU sudah melalui proses panjang.

Salam.

Samhudi Bhai

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun