Mohon tunggu...
Samhudi Bhai
Samhudi Bhai Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Bhinneka Tunggal Ika

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mengapa Imlek 2022 Disebut Tahun Macan Air? Begini Artinya

27 Januari 2022   10:08 Diperbarui: 27 Januari 2022   10:15 2819
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebentar lagi masyarakat Konghucu di Indonesia akan melaksanakan perayaan hari besar yang dikenal peringatan Tahun Baru Imlek 2022.

Perayaan Imlek 2022, momentnya sama dengan umat Islam dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri semua sanak family berkumpul bersama saling berbagi rejeki.

Bahkan di negara asalnya China, tradisi imlek ini persis dengan di Indonesia, ada pulang kampung atau mudik jelang peringatan imlek.

Walaupun imlek 2022 mungkin masih sama seperti tahun lalu. Namun perayaan ini tetap berjalan.

Sebagaimana Pemerintah melarang dan membatasi kegiatan berkerumun seperti imlek demi upaya pencegahan Covid-19.

Meski begitu bisa dilakukan secara virtual bersama keluarga yang betada diluar kota dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.

Di China mengingat kondisi masih pandemi pun sama seperti di Indonesia Pemerintah melarang warganya mudik demi keselamatan.

Jika di China terkenal angpao di Indonesia amplop yang diberikan pada warga perantauan di Ibu Kota agar jangan pulang kampung.

Begitulah Imlek 2022 yang mana dalam moment ini biasanya diadakan sangat meriah seperti festival barongsai, lampu lampion dan bagi-bagi angpao pada kerabat.

Lalu mengapa imlek 2022 disebut dengan tahun macan? 

Melansir kompas.com, imlek 2022 disebut oleh ahli astrologi di China, tahun ini sebagai Tahun Macan Air.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun