Bakso Sapi yang Bergizi

Ting..ting..ting.. terdengar suara bakso keliling milik Pak Sarna Brebes setiap hari lewat digangan rumah menjajakan dagangannya.

Sehabis isa waktunya makan malam. Diluar hujan masih gerimis kecil terdengar suara mangkok dari bakso Pak Sarna yang kian dekat. Saya keluar untuk memesan baksonya.

"Pak bakso.. jangan campur dibungkus aja" kata Saya. "ok siyap, pake sambel, caos..?" ujar Pak Sarna. "Ora usah" kata Saya.

Berangkat dari jam berapa  pulang jam berapa Pak?" Kata Saya, sambil melihat Pak Sarna melayani bakso yang tinggal sedikit baksonya.

"Berangkat jam 03.00 sore pulang jam 09.00 malam, ini mau sekalian pulang" kata Pak Sarna.

"Kan masih itu pak"? Kata Saya, "ah palingan sampai rumah juga abis" timpalnya. "Ini baksonya bikin sendiri atau ngambil diorang pak? Kata Saya, "bikin sendiri mas, punya sendiri juga ujar Pak Sarna. 

"Oh mantap, kata Saya. "Nih mas, ujarnya. Berapa pak, kata Saya. 12 ribu, jawabnya. Makasih ya Pak.. ok sama-sama" ujarnya sambil mendorong gerobak baksonya.

Saya pun masuk dan kedapur ambil piring, mangkuk, nasi dan lauk. Baksonya dibuka dituang dalam mangkuk, waow baunya nikmat menyengat. Jadi deh makan bakso.

Sehat tidak harus mahal cukup 12 k sudah mampu mengenyangkan perut yang dingin oleh cuaca hujan.

Maklum detik-detik menjelang imlek setiap hari hujan. Kadang pagi, siang dan malam. 

Siapa sangka jika makanan bakso yang digandrungi masyarakat ini memiliki kandungan gizi yang bagus untuk kesehatan tubuh.