Mohon tunggu...
Samhudi Bhai
Samhudi Bhai Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kompasianer Brebes Community (KBC)-68 Jawa Tengah -Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Peluang Ganjar Pranowo untuk Capres 2024 Kian Kuat, Apa Sebabnya?

21 Juni 2021   15:56 Diperbarui: 21 Juni 2021   20:49 805
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tiga kandidat capres 2024 (Prabowo, Ganjar dan Anies)/foto: doc.detikcom

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo baru-baru ini telah menjadi perhatikan publik setelah diadakan survai pada bulan yang lalu yang menghasilkan tingkat elektabilitasnya kian melambung.

Sekalipun masih dikategorikan tahap awal, namun survai Ganjar Pranowo mampu menembus hingga 20, 2 persen dari perolehan survai yang dilakukan Y-Publica pada Maret 2020 yang lalu.

Bahkan setelah mampu mengalahkan para kandidat lain dalam ajang kompetisi capres 2024 seperti Pak Prabowo yang juga mempunyai tingkat elektabilitas bagus yakni sebesar 16, 7 persen lalu disusul dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memperoleh sekitar 15, 9 persen setelah diadakan survai.

Sedangkan dari perolehan mbak Puan Maharani malah anjlok elektabilitasnya yakni ia hanya mengantongi elektabilitas satu persen saja atau setara dengan 0,7 persen atas survai tersebut.

Kenapa bisa begetu? Ya mungkin saja setelah terjadi badai prahara di tubuh PDIP yang mana mbak tersebut kerap atau punya kesan sangat menonjol untuk sindir Pak Gubernur Jawa Tengah Mas Ganjar.

Bahkan menurutnya Pak Ganjar telah dinyatakan sebagai orang yang punya ambisi mencalonkan Presiden dan hanya mainan media sosial ketimbang terjun langsung kelapangan.

Padahal menurut Saya argumen tersebut tidak dapat dibenarkan dengan asumsi apa pun. Karena media sosial seperti Kompasiana contohnya sudah menjadi kebutuhan bak makanan sehari-hari ini opini Saya. 

Sehingga dengan adanya sosmed pula interaksi atau saling komunikasi khususnya saat pandemi Covid-19 lebih bersifat spesifik ketimbang tatap muka langsung yang berpotensi menimbulkan kluster baru Covid-19.

Hal lain juga sama seperti apa yang dilakukan oleh Para kepala Daerah seperti Gubernur Ridwan Kamil bahwa dirinya juga cukup bagus soal elektabilitasnya. Demikian pula dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan keduanya cukup tinggi hanya beda sediti saja dari survai tersebut.

Belum lagi ditambah oleh sang bekas Wali Kota Suroboyo yakni Ibu Tri Rismahatini yang diangkat oleh Presiden menjadi Menteri Sosial. Disamping itu tidak ketinggalan pula Ibu Khofifah Indar Parawansa.

Sedangkan diluar sana banyak yang menanti nanti dari regenerasi di Internal PDIP yakni mbak Puan malah jauh panggang dari pada api. Artinya kedudukan Beliau tetap dibawah tidak mau diatas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun