Mohon tunggu...
Samhudi Bhai
Samhudi Bhai Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kompasianer Brebes Community (KBC)-68 Jawa Tengah -Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Jika Jodoh Tak Akan ke Mana

19 Mei 2021   23:46 Diperbarui: 19 Mei 2021   23:52 416
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi dijodohkan oleh kompasiana.com

"Sekarang Kamu sudah dirumah dan sudah kerja, jadi nunggu apa lagi kalau ora mbojo (ngak nikah) " timpalnya.

Sejurus kemudian Saya terdiam sambil menghela nafas menghembuskan asap rokok yang disep. Sangkin terus menerus didesak, akhirnya Saya angkat bicara.

"Begini lik, Yanti itu adalah mantan teman baik Saya dan Saya tahu persis hubungan mereka seperti apa. Baik dari teman-teman lain atau pun langsung curhat sama Saya tentang hubungannya, jadi maaf Saya bukannya menolak atau pun gengsi" ujar Saya menjelaskan pada lilik saudara Saya.

Andaikata, jikalau, misale, seumpama, ibarat atau apalah-apalah istilahnya Yanti tidak menjalin kasih dengan teman Saya pun Saya mungkin bisa terima ia dengan lapang dada dan sepenuh jiwa. Karena Saya sudah butuh kehangatan jiwa dalam hidup. Sebagaimana teman-teman sekolah baik cewe maupun cowok sekarang sudah pada punya anak semua.

Ibarat kata jika makan tapi makanan tersebut bekas orang, hambar bukan? Apa lagi Saya tahu cara makannya. Inilah yang menjadi pertimbangan Saya untuk kekeh menolak dijodohkan dengan Yanti.

Perjodohan semacam itu masih berlaku dikampung Saya. Tergantung orangnya terkadang mau ada juga yang tidak mau seperti yang Saya sebutkan diatas.

Kehendak Orang Tua tidak selamanya selalu seiring berjalan seirama seiya sekata dengan sang anaknya. Terkadang kemauan anak yang mencintai seseorang malah tidak diturutinya sehingga sampai sekarang masih jomblo fisabilillah (jofisa).

Saya pernah mencintai seseorang. Dia single parrent beranak dua yang sudah mondok sambil sekolah. Singkat cerita ketika Saya utarakan niatnya untuk menikahinya malah ditolak mentah-mentah sama Orang Tua Saya sendiri.

Alasan Ortu karena masih ada hubungan saudara yakni dari Bapaknya. Bapaknya si cewe memanggil Bapak Saya dengan sebutan Kang (Kakak) ini menurut ortu.

Padahal antara Saya dan Janda tersebut sudah sama-sama saling mencintai. Akhirnya hubungan pun kandas ditengah jalan dan berakhir persahabatan saja.

Rencananya sih jika dapat restu dari Orang Tua maka ketika ceweknya nanti sudah pulang dari Arab Saudi akan menikah. Mayoritas dikampung Saya jika cewe menjadi TKI diluar Negeri termasuk mantan Saya singgle parrent yang belum pernah ketemu sampai sekarang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun