Mohon tunggu...
Samhudi Bhai
Samhudi Bhai Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kompasianer Brebes Community (KBC)-68 Jawa Tengah -Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Sound of Borobudur, Musik Relief dari Omah Mbudur

11 Mei 2021   03:51 Diperbarui: 11 Mei 2021   04:04 1455
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sound of borobudur/sumber: detik.com

Sebagai mana penuturan dari Dewa Budjana saat dikonfirmasi oleh wartawan terkait relief yang terdapat di Bangunan Candi Borobudur tersebut mengatakan bahwa secara langsung dapat belajar tanpa harus melihat dari gambar.

"Ya ini kelanjutan seperti yang Saya bilang lima tahun lalu ketika Saya cuman diajak kesini (Candi Borobudur) akhirnya dapat pengetahuan tentang relief yang bukan hanya buat foto-foto. Kita dulu tahunya kesini berdarma wisata poto, ternyata apa yang ada diseluruh Dunia ini tergambarkan di Candi ini. Jadi boleh di bilang kayak perpustakaan semua ada disini" ujar Dewa Budjana 8/4/2021. Sumber: detik.com

Bahkan Dewa mengisahkan tentang relief yang menjadikan hatinya tergerak untuk mendalami hingga lahirlah alat musik replika yang semuanya tergambarkan pada bangunan Candi Borobudur.

Berbeda lagi dengan musisi Tri Utami yang mana saat dikonfirmasi terkait Sound Of Borobudur juga mengisahkan alat musik dari dulu sudah ada hingga kini sudah ada sekitar 200 alat musik.

"Jelas dengan yang dulu lain, dulu seadanya yang penting bunyi, nggak cuman gagasan, wacana besar, terus kerja besar, lima tahun bolak balik, sekarang ya sudah 200 alat sesuai relief" kata Tri.

Dewa Budjana/sumber: detik.com
Dewa Budjana/sumber: detik.com
Kemeriahan Sound Of Borobudur semakin syahdu ketika acara tersebut juga di hadiri oleh Gubenur Jawa Tengah Mas Ganjar Pranowo yang juga secara langsung mengaku bangga atas replika tersebut yang menghasilkan suara indah.

Ganjar Pranowo memberikan keterangan terkait penemuan replika tersebut yang sebelumnya pernah menjadi diskusi via webminar bersama musisi Purwacaraka, Tri Utami dan Dewa Budjana. Ia juga antusian bahwa Borobudur sebagai pusat musik dunia.

"Jadi ini sebenarnya seperti reinventing, penemuan kembali yang dahsyat karena waktu itu kita sudah diskusi, kita ada webminar bahwa ada beberapa orang yang nekat. Ada kang Purwa, terus kemudian ada mbak lie, ada Dewa Budjana yang mengekspor tentu banyak juga ilmuwan-ilmuwan yang terkibat. Mencatat dari seluruh relief dan ditemukannya alat-alat musik itu" ujar Ganjar Pranowo.

Beliau menambahkan bahwa para musisi tersebut tidak hanya untuk sekedar menciptakan alat musik, namun lebih dari itu mereka juga dapat membunyikannya setelah melakukan riset hipnotesis. 

Selain itu menurut Gubernur Jawa Tengah ini, adanya hasil karya dari replika relief Candi Borobudur juga dapat memperkaya menambah keberadaannya.

Ganjar memberi apresiasi kepada para musisi agar terus dapat diproduksi sekaligus dapat dimainkan sebab semuanya hasil tersebut dapat memperkaya candi borobudur. Dengan begitu berarti mereka dapat menunjukan peradaban yang sangat luar biasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun