Mohon tunggu...
Samhudi Bhai
Samhudi Bhai Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kompasianer Brebes Community (KBC)-68 Jawa Tengah -Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Segar Pilihan

Bukber Virtual Saat Puasa Ramadhan, Cara dan Manfaatnya

25 April 2021   00:34 Diperbarui: 25 April 2021   00:40 1862
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Wabah pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia hingga kini sudah berjalan lebih dari satu tahun sejak diumumkannya pada 2 Maret 2020 lalu.

Sungguh tidak disangka sampai sedemikian luar biasanya wabah ini melanda Negeri tercinta kita Indonesia. Sehingga melumpuhkan sendi-sendi perekonomian disegala bidang dan sektor apapun seperti pendidikan dan lainnya.

Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) hingga kini masih diterapkan bahkan menjadi peraturan Pemerintah yang harus dijalankan oleh siapa pun.

Pemerintah hingga kini masih terus berupaya mengantisipasi serta melawan penyebaran Covid-19 agar sirna dari bumi pertiwi Indonesia. Salah satunya yakni dengan protokol kesehatan.

Sampai dengan detik ini belum ada yang tahu prediksinya dan persisnya kapan wabah ndableg ini akan minggat dari peredaran Indonesia.

Sekalipun program vaksinasi sudah mulai dijalankan, namun hal tersebut belum bisa dikatakan bekerja secara maksimal. Bahkan Para Ilmuwan dari China pun mengatakan jika Covid-19 ini disinyalir sebagai jenis pneumonia baru yang misterius serta tidak memiliki nama.

Maka wajar apa bila banyak pertanyaan dari warga net mengenai kapan pandemi akan berakhir di Indonesia, sebab jika melihat kasusnya hingga masuk awal Januari 2021 lalu belum dapat diatasi.

Masyarakat jadi ilfil untuk bepergian, warga takut untuk keluar rumah, sebab banyaknya warga dari siapa pun yang terpapar positif corona. Namun tanpa dengan disadari semua bahkan berawal dari Orang Tanpa Gejala (OTG) mereka bisa terpapar. Ngeri, namun itulah faktanya.

Banyaknya agenda atau acara yang dicancel akibat pandemi seperti ketemuan, tugas, reuni dan lainnya khususe dibulan puasa. Namun hal tersebut tidak semuanya dilarang, termasuk untuk urusan berbuka puasa bersama alias bukber.

Oleh karena itu mari menggunakan tekhnologi canggih yang sudah disediakan pada handphone masing-masing dengan menu video call. Meskipun diluar sana dilarang, namun masih bisa kok bukber secara virtual. Simak ulasan berikut ya?.

A. Buka Bersama Asik Secara Virtual

Ilustrasi buka bersama virtual/sumber: Shutterstock.com
Ilustrasi buka bersama virtual/sumber: Shutterstock.com
Bukber virtual memang bisa? Pertanyaan seperti itupun kerap dijumpai baik didunia nyata maupun dunia maya. Sebagaimana yang sudah sama-sama diketahui bahwa buka bersama saat puasa ramadhan sudah menjadi tradisi lama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun