Mohon tunggu...
Samhudi Bhai
Samhudi Bhai Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kompasianer Brebes Community (KBC)-68 Jawa Tengah -Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bagaimana Menjadi Guru Ngaji Saat Pandemi?

25 November 2020   07:26 Diperbarui: 25 November 2020   07:27 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pernah menjadi guru ngaji sebelem pandemi/samhudibae

Menjadi guru ngaji akan membawa kearah mana paradigma bangsa ini menjadi tersandarkan juga dapat membawa masa depan orang mulia karena hidayah.

Sebagai mana ditempat saya yang dulu saya juga pernah menjadi guru ngaji namun belum Pandemi tepatnya dua tahun yang lalu. Disebuah TPA, namun semenjak ada covid-19 TPA ditutup.

Bagaimana Menjadi Guru Ngaji Saat Pandemi? Kata saya menanyakan sikon TPA yang sepi dari anak-anak pada temen yang bernama Ustadz Salman.

"..Alhamdulillah masih bisa makan, walopun sekarang harus nyampein dari rumah ke rumah untuk mengajar mereka agar tidak ketinggalan pelajaran.." ujar ustadz salman.

Lalu buat makan sehari-hari bagaimana ustadz, kata saya.

"..Alhamdulillah ada saja kang walopun tidak seperti dulu banyak yang ngasih kalo sekarang dikasih saya terima tidak dikasih saya tidak minta.." timpalnya.

Seperti itulah. Akselerasi digital sekarang ini memang merubahnya sehingga profesi menjadi guru ngaji kian menyusut total merubahnya, tapi bagi saya baik guru umum atau guru ngaji tetaplah obor ditengah-tengah kegelapan malam.

Guru adalah Penerang bagi hati yang gelap dan cahaya bagi otak yang bebal, sebebal jomblowan jomblowati yang tak kunjung menemukan pasangan hidupnya.

Dengan ilmu dari seorang guru ngaji maka dapat mengenalkan kepada siapa yang mencipta semua makhluk yang ada dibumi ini. Dengan adab yang diberi oleh guru ngaji pula yang akan mengantarkannya menjadi manusia yang dapat memanusiakan manusia.

Semua orang menginginkan selamat dunia akherat. Namun terkadang banyak yang menyepelkan agama sebab tidak mau belajar agama hanya karena gengsi pada seorang guru ngaji.

Hidayah itu datang dari siapa saja termasuk guru ngaji yang dapat membawanya kearah lebih baik dan mempunyai ilmu yang bermanfaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun