Mohon tunggu...
Dayen August Samanzyi
Dayen August Samanzyi Mohon Tunggu... Konsultan - Enthusiasm For Somethig Challenging

I Always Become Genuine Person

Selanjutnya

Tutup

Balap Pilihan

Leclerc, Sang Gladiator Si Kuda Jingkrak

10 September 2019   01:47 Diperbarui: 4 Januari 2022   15:31 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: formula1.com

Perjalanan karir Leclerc untuk berlaga di ajang balap Formula 1  tinggal selangkah lagi, yang mana dia dikonfirmasikan oleh tim Prema Powerteam, untuk berlaga pada ajang formula 2. 

Leclerc menjadi juara termuda pada ajang Formula 2 bersamaan dengan Lewis Hamilton, Nico Rosberg, dan Nico Hulkenberg. Dengan Torehan itu akhirnya pada tahun 2018 ia berhasil mewujudkan mimpinya untuk balapan pada ajang tertinggi Formula 1.

Dengan torehan prestasi yang luar biasa ini Leclerc menjalani hidup yang bahagia sekaligus menyedihkan baginya. Jules Bianchi teman masa kecil sekaligus ayah baptisnya meninggalkannya karena sebuah kecelakaan pada Gran Prix Jepang. 

Tahun 2017 Harvey yang merupakan ayah Leclerc juga pergi untuk selamanya dan tidak bisa menemaninya merayakan gelar juara dunia F2.

Kehilangan kedua sosok yang paling dicintai lantas tidak membuat Leclerc larut dalam keterpurukan, dia membuktikannya dengan dirinya sekarang menjadi seorang gladiator dari tim asal Italia Scuderia Ferrari, yang mana merupakan impiannya sejak kecil. 

Dia menggantikan juara dunia terakhir Ferrari Kimi Raikonen dan menjadi tandem pembalap asal Bavaria Sebastian Vettel.

Debutnya bersama scuderia Ferrari bisa dibilang luar biasa, dengan rekan setimnya yang merupakan juara dunia 4x Sebastian Vettel tidak membuat dirinya rendah diri yang mana sebaliknya, dia berhasil membuktikan pada publik bahwa dia bisa mengalahkan juara dunia 4x Sebastian Vettel dalam beberapa race. 

Pada Grand Prix Austria jika tidak di overtake Max Verstappen pada 2 lap terakhir, dia hampir saja memenangkan balapan pertamanya bersama Ferrari dan menjadi kemenagan perdana tim Marranelo pada F1 2019.

Kekecewaan itu membuat Leclerc mengambil pelajaran dan berjanji akan mengubah gaya membalapnya agar lebih agresif lagi. Tepatnya pada Grand Prix Belgia dia akhirnya berhasil mewujudkan mimpinya dengan memenangkan balapan di sirkuit yang legendaris Spa Francorchamp. 

Kemenangan perdana Leclerc lagi-lagi berakhir dengan perasaan yang bercampur aduk, yang mana dia larut dalam euforia tetapi juga larut dalam kesedihan karena Antoine Hubbert teman masa kecilnya pergi untuk selamanya sehari sebelumnya. Dia mempersembahkan kemenangan pertamanya kepada temanya itu.

Seminggu setelah itu Leclerc berhasil menggegerkan publik dengan memenangkan balapan yang menegangkan di Monza Italia, kandang si kuda jingkrak dan berpesta berama tifosi yang sudah lama mendambakan tim asal Italia itu berhasil meraih kemenangan yang sudah lama dinanti. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun