Mohon tunggu...
Sam Edy Yuswanto
Sam Edy Yuswanto Mohon Tunggu... Jurnalis - Hobi membaca dan menulis

Mukim di Kebumen. Karya tulisnya tersebar di berbagai media cetak dan online, lokal hingga nasional seperti Kompas Anak, Republika, Jawa Pos, Koran Jakarta, Radar Surabaya, Radar Bromo, Radar Banyumas, Suara Merdeka, Kedaulatan Rakyat, Merapi, Minggu Pagi, Lampung Post, Analisa, Bangka Pos, Kartini, Nova, dll.

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Saat Terjebak di Dunia Monster

10 September 2014   23:44 Diperbarui: 18 Juni 2015   01:04 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada dasarnya, setiap masalah yang datang menerpa hidup kita, telah dipersiapkan jalan keluarnya oleh Yang Maha Kuasa. Tugas kita adalah berusaha dan terus berusaha, seraya terus berdoa kepada-Nya, sehingga pada akhirnya jalan keluar itu akan terbentang lebar dan hidup kita akan lebih baik dari sebelumnya.

Seperti cerita dalam novel bernuansa fantasi karya James Dashner ini, yang berkisah tentang seorang remaja bernama Thomas, yang mau tidak mau harus menjalani kehidupan barunya di dunia lain, yakni dunia yang dihuni para monster jahat.

Entah, bagaimana asal mulanya tiba-tiba saja Thomas telah terperangkap dalam Glade (sebuah tempat yang dipenuhi kejadian aneh dan mengerikan). Sialnya, di tempat itu Thomas kehilangan sebagian besar memorinya. Di tempat angker itulah ia harus berbaur bersama teman-teman sebayanya yang memiliki karakter beragam.

Alby misalnya. Dia adalah pemimpin anak-anak di Glade yang kerap bersikap kasar dan suka membentak Thomas. Thomas juga harus berhadapan dengan Gally, pria berbadan jangkung yang tak menyukai kehadirannya. Hanya Chuckie, bocah yang baru sebulan terjebak di Glade, yang sudi berteman dekat dengan Thomas.

Suatu hari, Thomas merasakan ketakutan luar biasa saat dari celah dinding Glade melihat makhluk aneh sekaligus mengerikan (gabungan hewan dan mesin) yang belakangan ia ketahui bernama Griever alias monster buas dan ganas yang akan menerkam para penghuni Glade yang tengah berkeliaran di Maze (lorong berkelok-kelok di luar dinding glade).

Para penghuni Glade pun saling berlomba-lomba mencari jalan keluar, berharap menemukan jalan pulang ke rumah masing-masing. Akan tetapi, lorong-lorong Maze selalu berubah-ubah hingga membuat mereka kerap diserang frustrasi, merasa tak akan mungkin dapat keluar dari tempat terkutuk itu. Sementara di sisi lain, ancaman para Griever dapat membunuh mereka sewaktu-waktu.

Novel ini, selain seru dan menegangkan, juga diwarnai kejadian mengharu-biru. Salah satu pesan penting yang dapat dipetik dari novel yang konon akan segera difilm-kan ini adalah: jangan pernah lari dan menyerah saat kita tengah dihadapkan pada ujian hidup. Seberat apa pun ujian yang menimpa, asalkan kita mau bersabar seraya terus mencari jalan keluar dan tak lelah memohon pada Allah Swt., niscaya akan ada jalan keluar terbaik.

***

Judul Buku: The Maze Runner

Penulis: James Dashner

Penerbit: Mizan Fantasi

Cetakan: Edisi II, Cetakan I September 2014

Tebal: 478 halaman

ISBN: 978-979-433-848-3

*cover buku diambil dari koleksi pribadi

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun