Judul Buku : Nikmat Terdahsyat
Penulis : Dehuji
Penerbit : Quanta
Cetakan : I, 2016
Tebal : 162 halaman
ISBN : 978-602-02-8923-6
Banyak cara yang dapat mendekatkan kita menuju surga keabadian-Nya. Salah satunya adalah dengan memperbanyak amal saleh atau amal kebajikan. Bersedekah, membantu sesama yang tengah membutuhkan uluran pertolongan, berbakti kepada kedua orangtua, adalah termasuk amal saleh yang dapat menjadi bekal bagi umat Islam untuk meraih surga-Nya.
Surga disebut al-jannah dalam kitab suci Al-Qur’an, yang artinya taman bunga. Surga merupakan tempat yang paling indah. Bahkan kenikmatannya tidak mungkin dibayangkan oleh manusia. Ada sebuah riwayat mengatakan, “Kenikmatan dunia bagaikan setetes air di lautan, sedangkan seluruh air lautan itu adalah kenikmatan akhirat,” Sungguh sebuah perbandingan yang sangat jauh, bukan? (hal 44-45).
Surga merupakan tempat terbaik yang diciptakan oleh Allah Swt. untuk orang-orang yang dikasihi dan dicintai-Nya. Kemenangan besar yang selalu digambarkan dengan berbagai ilustrasi indah, menjadikannya kerajaan megah dengan berbagai fasilitas tanpa batas, dan menyucikannya dari segala keburukan dan kekurangan tanpa cela. Itulah surga Allah (hal 46-47).
Dalam buku ini dijelaskan, bahwa ada satu cara yang dapat memudahkan kita meraih surga-Nya, yakni menuntut (mencari) ilmu. Ya, sebagaimana kita ketahui bahwa mencari ilmu itu merupakan sebuah kewajiban yang tak bisa ditawar-tawar oleh setiap umat Islam. Selain itu juga termasuk ke dalam amal saleh yang dapat mengantarkan seseorang ke dalam surga-Nya. Hal ini sebagaimana pernah ditegaskan oleh Rasulullah Saw. dalam sabdanya riwayat Ibnu Majah dan Abu Dawud; “Barangsiapa yang menapaki suatu jalan dalam rangka mencari ilmu, maka akan dimudahkan baginya jalan ke surga.”
Berzikir, juga termasuk ke dalam amal saleh yang dapat menjadi wasilah seseorang meraih surga milik Allah Swt. Berzikir banyak jenisnya, misalnya mengucapkan kalimat subhanallah (maha suci Allah), la ilaha illallah (tiada Tuhan selain Allah). Terkait hal ini, Rasulullah Saw. bersabda, “Bahwasannya Allah ta’ala mengharamkan api neraka bagi orang yang berkata Laa ilaaha illallah yang ditujukan hanya kepada Allah semata-mata,” (hal 59).