Mohon tunggu...
Sule Maarif
Sule Maarif Mohon Tunggu... Wiraswasta - Bobotoh penggemar Man United

https://twitter.com/Sule35Arif?s=08

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Bedanya Emas Bagi Atlet dan Anggota DPRD

23 Agustus 2019   21:23 Diperbarui: 23 Agustus 2019   21:21 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Masih ramai pro kontra mengenai pin emas anggota DPRD DKI yang menelan anggaran hingga mencapai 1,3 M.

Dikutip dari situs web apbd.jakarta.go.id, 1 gram emas 24 karat seharga Rp 761.000. Jika dikalikan, maka harga 1 pin emas seberat 5 gram Rp 3,8 juta, sementara harga 1 pin emas seberat 7 gram yakni Rp 5,3 juta.

Anggaran pengadaan pin emas itu sudah dialokasikan dalam anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) DKI Jakarta 2019.

Sebagai tanda pengenal, menurut saya sih ya silakan saja. Aksesori tersebut bukan menjadi tolak ukur kinerja anggota dewan. Tapi dilihat dari urgensinya, akan lebih baik jika angka sebesar itu dialokasikan untuk hal lain yang lebih penting. Lagian, bagi yang muslim, lelaki jangan pakai aksesori yang terbuat dari emas.

Sedangkan bagi seorang atlit, emas adalah tolak ukur, yang jadi tujuan dan diperebutkan, yakni medali emas. Dan emas yang paling bergengsi adalah medali olimpiade. Medali emas adalah prestasi puncak bagi atlit. Segala daya dan upaya dikerahkan demi memperolehnya. Dan menjadi nomor satu artinya sekeping emas.

Lalu, sekeping medali emas olimpiade harganya berapa sih?

Olimpiade terakhir berlangsung di Rio de Janeiro, Brazil pada tahun 2016. Bersumber dari Forbes, medali emas tersebut ditaksir memiliki harga sebesar US$ 564 atau setara dengan Rp 7,4 juta (dengan kurs Rp 13.197 per US$ pada tahun tersebut). Medali emas paling tinggi nilainya adalah medali emas pada Olimpiade London 2012 yang memiliki nilai mencapai US$ 708 akibat tingginya harga emas pada saat itu.

Medali ini tidak murni terbuat dari emas. Maklum, jika seluruh medali itu terbuat dari emas murni, nilainya bisa mencapai hampir US$ 22.000 atau setara Rp 290,3 juta. Emas murni terakhir kali dijadikan medali pada Olimpiade Musim Panas 1912 di Stockholm, Swedia.

Sesuai prosedur yang ditetapkan IOC, setiap medali emas olimpiade dilapisi dengan 6 gram emas murni. Bahan sisa dari medali tersebut merupakan perak dengan kemurnian 92,5 persen.

Nah, ada makna yang berbeda. Jika buat atlit emas adalah simbol prestasi tertinggi. Sedangkan buat anggota DPRD emas hanya berfungsi sebagai tanda pengenal.

Tapi, saya yang bukan atlit dan juga bukan anggota dewan, tidak ada rasa iri. Karena saya pun punya emas tanpa harus susah payah apalagi saling sikut. Karena bagi saya diam adalah emas. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun