Minimnya nilai pendidikan pada anak usia dini  terjadi karena beberapa faktor yaitu faktor internal meliputi insting/naluri,kebiasaan. eksternal meliputi pendidikan dan lingkungan. Akibatnya menyebabkan  krisis moral pada anak usia dini  seperti penyalahgunaan gadget dan yang lainnya. namun sebenarnya hal ini dapat di atasi dengan cara pembentukan karakter yaitu dengan menanamkan  nilai hubungan yang baik dengan allah,dengan sesama,diri sendiri, dan hubungannya dengan lingkungan.melalui strategi khusus, Karena anak usia dini cenderung memperhatikan perbuatan orang dewasa dari sekedar kata-kata atau informasi yang diterimanya.
  Menurut Dr. H. Uyu Wahyudi, M.Pd. dan Dr. Mubiar Agustin, M.Pd dalam bukunya yang berjudul Penilaian Perkembangan Anak Usia Dini,  faktor yang mempengaruhi minimnya nilaipendidikan pada anak usia dini diantaranya yakni : faktor lingkungan (environmental elements), faktor sosial (sosiologi element), faktor Emosi (emotional element), dan yang terakhir adalah faktor fisik (physical element). Akan tetapi menurut bapak Ahmad Muhlis selaku dosen mata kuliah PAUD di Universitas Islam Negri Malang, ada tambahan satu lagi faktor selain faktor yang telah diungkapkan Dr. H. Uyu Wahyudi, M.Pd. dan Dr. Mubiar Agustin, M.Pd dalam bukunya yang berjudul Penilaian Perkembangan Anak Usia Dini tersebut, yakni faktor menggunakan pembelajaran terpadu.
  Oleh karena itu Nilai pendidikan yang berkualitas perlu di bentuk dan di bina sejak usia dini, melalui pembiasaan positif dan keteladanan. Berikan ruang dan fasilitasi anak untuk mengeksplorasi potensinya secara maksimal. Jika didasarkan pada faktor bawaan, maka faktor lingkungan adalah pembangunannya. Dalam hal ini Peran  orangtua,guru dan lingkungan sangat berpengaruh. maka Jika orangtua,guru dan lingkungan masyarakat sudah berjalan sebagaimana fungsinya tidaklah sulit untuk menanamkan nilai pendidikan yang baik pada anak.
