Mohon tunggu...
Salsabilla Nathania DP
Salsabilla Nathania DP Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Be you, Do you, For you

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perspektif Komunitarianisme Amitai Etzioni dalam Membangun Ikatan Afeksi

14 Oktober 2022   08:38 Diperbarui: 14 Oktober 2022   09:00 349
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Amitai Etzioni adalah sosiolog yang lahir di Jerman pada 4 Januari 1929. Karya-karyanya terkenal pada bidang sosiologi ekonomi dan komunitarianisme. 

Untuk menyebarkan pemikirannya mengenai komunitarianisme, Etzioni membentuk sebuah Gerakan komunitarian pada awal tahun 1990. 

Komunitarian terbentuk dari kritik yang dicetuskan oleh Etzioni pada masyarakat barat mengenai sikap individualisme. Perspektif Etzioni mengenai nilai serta tujuan bersama berdampak pada ranah sosio-politis komunitarianisme. 

Begitu pula dengan pemahamannya mengenai dialog moral dan beberapa tema lain yang diangkat oleh Etzioni mampu diterima dikalangan kaum akademisi dan para pelaku politik. 

Kaum komunitarian menyebarkan Platform Komunitarian yang di dalamnya terkandung gagasan mengenai hal-hal yang dapat memperkuat moral dan tata sosial Amerika pada 18 November 1991. Platform ini bertujuan untuk terbentuknya a good society.

Saya memahami perspektif komunitarian dari jurnal yang berjudul "Berkenalan dengan Komuntarian" karya Al Rusmadji. 

Sebagaimana diungkapkan oleh Ferdinand Tonnies mengenai paguyuban, Etzioni juga memandang komunias sebagai sebuah hubungan emosional yang dekat, akrab, dan saling menerima satu sama lain. 

Menurut pandangan Etzioni dalam suatu paguyuban memiliki hubungan I-Thou yaitu hubungan antar individu dengan subjek berada di tempat yag setara. 

Kearaban dibedakan dengan tipe I-it yaitu hubungan yang menjadikan orang lain sebagai sarana untuk mencapai sasaran, sebagai contoh seorang individu memilih untuk menjalin hubungan baik dengan individu lain yang memiliki relasi yang luas. 

Hal ini  dilakukan agar individu tersebut mendapatkan keuntungan dari individu yang memiliki relasi luas tersebut. Komunitas terbentuk dari anggota yang berjumlah terbatas, jika dalam suatu kelompok terdapat anggota yang besar maka ikatan emosional berupa afeksi antar anggota akan sulit terbentuk. 

Kaum komunitarian yang memiliki kritikan atas sikap indivualisme liberal memiliki pandangan bahwa kaum liberal yaitu masyarakat dalam sebuah negara memiliki kekurangan yakni kesatuan dalam mengusahakan kebaikan bersama berdasarkan nilai dan tujuan bersama. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun