Mohon tunggu...
Salsabilla Nathania DP
Salsabilla Nathania DP Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Be you, Do you, For you

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Teori Strukturasi Anthony Giddens dalam Mendamaikan Aktor dan Struktur Sosial

7 Oktober 2022   11:30 Diperbarui: 7 Oktober 2022   11:35 1574
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Anthony Giddens lahir di London Utara pada 18 Januari 1938. Giddens mempelajari sosiologi dan psikologi di Universitas Hull. Ia juga menuntut ilmu di London School of Economis dan Universitas Leicester. Giddens hidup dan tumbuh di lingkungan keluarga dengan perekonomian menengah ke bawah. 

Anthony Giddens merupakan orang pertama yang mampu menuntut ilmu hingga jenjang perguruan tinggi di keluarganya. Pada tahun 1961 Giddens memiliki karya yang bersifat empiris dan berfokus pada masalah bunuh diri kala itu. Ia juga menjabat menjadi dosen di Universitas Cambridge  dan bergabung menjadi anggota di King's College. 

Ketika itu Giddens mempelajari percampuran kultur yang menghasilkan karya pertamanya yang berjudul Constituation of Society Outline of Theory of Structuration. Karya ini merupakan karya yang memberikan pernyataan tunggal mengenai perspektif teoristis Giddens. Pada 1971 Giddens menerbitkan karya besar pertamanya yang berjudul Capitalism and Modern Social Theory. Karya ini menguraikan dan memberikan penilaian kritis terhadap karya Karl Marx, Max Weber dan Emile Durkheim. 

Sejak saat itu Giddens terus menolah pemikiran dari para sosiolog klasik dan membentuk sebuah teori sosial yang diperuntukkan untuk zaman modern. Pada publikasi yang berjudul The Constitution of Society tahun 1984 Giddens menjelaskan mengenai teori strukturasi yang mana teori ini menjadi pemikirannya yang paling terkenal. Giddens berambisi untuk membenarkan bagaimana pandangan sosiologi dalam menjelaskan tindakan manusia, sistem sosial dan masyarakat.

Tindakan sosial merupakan sebuah hasil respon dari aktor terhadap fenomena sosial yang terjadi. Aksi tersebut dilatarbelakangi oleh dua faktor yaitu motivasi pribadi aktor itu sendiri dan adapun sebuah paksaan dari struktur sosial di sekitar aktor. Kedua faktor ini kerap tidak diperhatian oleh para sosiolog dalam mencurahkan pikirannya untuk menganalisis fenomena sosial yang terjadi. 

Para sosiolog cenderung memperhatikan salah satu dari dua faktor yang ada. Jadi, banyak pemikiran sosiolog yang tidak seimbang antara motivasi dalam diri aktor dengan struktur sosial disekitar aktor. Pandangan strukturalisme(objektivisme) menjadikan aktor sebagai robot yang disetting oleh struktur sosial. Aktor tidak memiliki daya apa-apa karena struktur sosial mengendalikan tindakan yang akan dilahirkan oleh aktor. Sebaliknya, pada paham fenomenologisme(subjektivisme) memandang aktor sendiri yang menentukan tindakannya. Paham ini tidak melihat struktur sosial memiliki pengaruh pada tindakan aktor. 

Paham fenomenologis tidak mampu mengkaji gejala-gejala sosial secara utuh. Pandangan yang dianggap "berat sebelah" atau tidak seimbang ini mendorong Giddens untuk mengajukan kritikan terharap pemikiran para sosiolog. Fenomena sosial adalah hasil tindakan dari kesadaran seorang aktor namun juga terpengaruh dari struktur sosial yang ada. Maka dari, menurut Giddens dalam melakukan analisis fenomena sosial sosiolog harus memperhatiakn kedua unsur utama ini dengan seimbang. 

Teori strukturasi adalah teori yang diciptakan oleh Giddens dan memandang kedua unsur tersebut secara seimbang. Menurut Giddnes kedua unsur tersebut memiliki keterkaitan satu sama lain. Keduanya memiliki kesetaraan dan saling mempengaruhi tindakan sosial seorang aktor. 

Giddens menganggap aktor sebagai pemeran sebuah fenomena sosial dan struktur menyajikan sebuah aturan yang menjadi sumber daya dalam pembentukan tindakan sosial. Pemikirian Giddens bertolak belakang dengan pemikiran Durkheim yang memandang struktur memaksa aktor dalam bertindak. Giddens memiliki pemikiran bahwa struktur dan aktor bersifat timbal balik dalam melahirkan sebuah tindakan sosialnya.

Giddens membagi struktur menjadi 3 bagian yaitu struktur signifikansi, dominasi dan legitimasi. Struktur signifikasi adalah struktur simbolik, struktur dominasi terbagi lagi menjadi dua yaitu otoritatif dan alokatif. Struktur dominasi otoritatif adalah struktur penguasaan atas peran sesorang dan struktur alokatif adalah penguasaan perekonomian sebuah barang. Dan struktur ketiga adalah struktur legitimasi yang mencakup tata peraturan atau sebuah norma. Fenomena sosial yang diperankan oleh tindakan aktor terpengaruh oleh hubungan keterkaitan ketiga struktur ini. 

Saya mengenal kritikan dan pengertian dari teori strukturasi oleh Anthony Giddens dari jurnal yang berjudul "Mendamaikan Aktor dan Struktur dalam Analisis Sosial Perspektif Teori Strukturasi Antony Giddens" karya Dr. Nirzalin,M.Si. Menurut pemahaman saya, teori strukturasi merupakan wadah yang menampung dan mengikat struktur sosial yang ada dengan motivasi di dalam diri seorang aktor sehingga melahirkan sebuah tindakan sosial. Antara aktor dengan struktur sosial tidak ada yang saling mendominasi namun keduanya saling berkaitan dalam menciptakan fenomena sosial seorang aktor.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun